24 Desember 2012

Cinderella Boy [Chapter 9]


Title     : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook

Cast     :
  • Yesung As Lee Hyun Seok
  • Kim Kibum As Lee Sang Joon
  • Sulli As Han Hyun Mun
  • Krystal As Kim An Kyu
Cast Additional :
  • Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
  • Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
  • Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
  • Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
  • Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Rating  : G (General)
Genre   : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)

PLEASE DO NOT COPY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Haseyo.. Eottokhae jinaseyo naega chingudeul chagi????? Jaljineyo????? ah joah joah... hehehe... *reader: thor kita ga ngerti maksudnya... Thor: ah author cuma tanya kabar kalian semua... hehehe... (GaJe Mode on)
Hmmm.... Sampe Chapter ini thor belum bisa tentuin nih kapan akan diakhiri ffnya Cus masih banyak konflik yang harus thor jelasin dengan detail... Author ga mau buat cerita yang terlalu cepat alurnya sehingga buat readersnya bingung dan ga dapat feelnya... Thor akan selalu jelaskan setiap detail kejadiannya biar "ngena" gitu deh di hati para readers... Tul ga??? *ga.... yesungdalah author pulang....(pundung).. 
Eh tapi sebelum thor pulang, thor udah siapin Chapter 9nya nih.. semoga suka ne dengan jalan ceritanya...^^
Rules yang selalu author ingatkan buat kalian.. Pasti udah pada tau donk???? Yupss...
1. Tinggalkan LIKE nya sebelum Membaca
2. Tinggalkan KOMENTAR nya setelah selesai membaca
3. NO PLAGIARISME (Keep My Original Always)
4. Gomapseumnida yang sudah mengikuti 3 Rules tersebut....
Selamat membaca All...^^ !!!!!!!! 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

RECAP CHAPTER 8

   "Lepaskan tanganku!!" sentakku menarik tanganku dari genggamannya "kau mau apa? katakan sekarang?" tanyaku penuh rasa kesal "ada apa kau dengan pelayan itu? kenapa kau bisa ke taman bersamanya? katakan padaku!" tanyanya dengan nada tinggi "hey! apa pedulimu huh? dengar! pelayan itu punya nama, tidak bisa kah kau menyebut namanya?" sentakku dengan nada yang sama "aniya! Aku tidak suka melihat kau pergi dengannya Sang Joon! kau itu tunanganku? Apa kata orang seorang Sang Joon kedapatan sedang berduaan dengan seorang pelayan??" sahutnya benar-benar membuatku naik pitam, aku hendak melayangkan tanganku namun ada yang menahanku "begini kah caramu menyelesaikan masalah dengan yeoja?" sahut seorang namja seraya menahan tanganku.........

RECAP CHAPTER 8 END

***
CHAPTER 9


Hyun Seok's POV

   "Begini kah caramu menyelesaikan masalah dengan yeoja?" seseorang menahan layangan tanganku "Kyuhyun?" sahutku tersentak melihat sosoknya sudah berada di hadapanku, aku menarik tanganku dan berusaha merapikan pakaianku "dengar! Aku tak ada urusan denganmu jadi enyahlah dari hadapanku!" ujarku menatapnya sinis seraya menunjuk ke arah wajahnya "tentu saja kau ada urusan denganku, urusan Kyu An kini menjadi urusanku juga Mr. Lee Sang Joon" ia menepis tanganku dan menatapku bengis "urusanmu? Hey! Ada apa antara kau dengan Kyu An?" tanyaku tersenyum sinis "aku dengan Kyu An......" "ah aniya, kita hanya berteman saja! Kajja Mr. Cho kita pergi dari sini!" sahutnya dihentikan oleh Kyu An dan mereka berlalu meninggalkanku sendiri tertunduk "aaarggghh!!!!!... Paborasseo" teriakku geram, kujatuhkan diriku di sudut ruangan itu. Kupegangi kepalaku yang hampir meledak rasanya, sesaat aku terdiam "Sang Joon ya!" seru seseorang membuyarkan lamunanku, ku menoleh ke sumber suara dan ternyata aku melihat sosok Hyun Mun yang berjalan perlahan menuju ke arahku "Hyunie, kau mau apa?" gumamku dalam hati seraya memerhatikan langkahnya yang semakin dekat "gwenchanayo?" tanyanya menyamai posisinya denganku, ya duduk di sampingku dan memegangi pundakku "ne, kau... kau belum pulang?" tanyaku menatap ke arahnya "aku memang mau pulang tapi aku melihat kau bertengkar dengan Kyu An dan Kyuhyun oppa dan sekarang Kyuhyun pergi dengan Kyu An jadi aku memutuskan menemuimu, kau yakin kau baik-baik saja?" ujarnya masih menatap ke arahku "naneun gwenchanayo, gomawo" sahutku merasa ingin sekali memeluk tubuhnya dan melepas semua kepenatanku dengannya. Kenapa? Kenapa aku harus terlibat dengan kehidupan Sang Joon yang seperti ini? seharusnya saat ini aku bisa selalu berdua dengan Hyun Mun dan menjadi diriku sendiri, rasanya ingin sekali aku menangis.


  Aku pun keluar dari kantor bersama Hyun Mun, aku sudah menghubungi ahjussie bahwa aku ingin pulang lebih awal. Aku membawa mobilku menuju taman bersama dengan Hyun Mun, ini adalah kali pertamanya aku dan Hyun Mun berada dalam satu mobil berdua. "Ahhh indahnya, rasanya ingin aku hentikan waktu saat ini atau setidaknya aku ingin sekali waktu menjadi lebih lambat agar kebersamaanku dengan Hyun Mun bisa lebih lama" gumamku dalam hati masih tetap fokus menatap ke jalan "Sang Joon ya!" serunya membuyarkan lamunanku "ne" sahutku menoleh ke arahnya "apa kalian bertengkar karena aku?" tanyanya menatap ke arah mataku "animnida, itu bukan karena kau" ujarku datar "lalu?" sahutnya lagi "apa aku boleh bercerita denganmu? apa kau bisa jaga rahasia ini?" tanyaku menatapnya penuh harap, kulihat ia menganggukkan kepalanya "kemarin, seusai pesta ulang tahunku, aku memergoki mereka sedang berciuman" sahutku nampaknya berhasil membuatnya terkejut "aku memang tak pernah mencintainya, aku tidak suka dengan dia sejak awal namun halmoni telah menjodohkan kami. Saat kulihat ia berciuman dengan Kyuhyun, aku memang marah tapi bukan karena aku mencintainya..." lanjutku sengaja kutahan "lalu karena apa?" tanyanya masih dengan penuh rasa penasaran "tapi karena aku sekarang merasa halmoniku dibohongi olehnya, jika halmoni tahu? bagaimana?" sahutku mengernyitkan dahiku "ne ara, boleh aku bercerita sedikit?" ujarnya melempar senyuman indahnya ke arahku "ne" sahutku membalas senyumannya "tempo hari aku juga tak sengaja memergoki mereka tengah berciuman di depan butik, awalnya aku kira aku salah lihat tapi nampaknya itu memang mereka. Mianhae Sang Joon ssie bukannya aku ingin memprovokasi masalah kau dengan Kyu An, aku hanya ingin sekedar beritahu hal tersebut agar kau lebih waspada dengan mereka" ujarnya benar-benar mencengangkan "ah ternyata benar dugaan Sang Joon, Kyu An itu tidak baik. Pantas saja ia tak pernah mencintai Kyu An, aku jadi penasaran dengan apa yang akan ia lakukan selanjutnya" gerutuku dalam hati "Sang Joon gwenchanayo?" seru Hyun Mun membangunkan lamunanku "ne, hanya sedikit terkejut" sahutku memulas senyuman ringan ke arahnya.


  Aku sampai di taman bersamanya, pikiranku yang sejak kemarin kacau kini lumayan membaik rasanya. Mungkin itu semua bisa kulupakan karena kehadirannya... Hyun Mun. "Kau mau es krim lagi?" tanyanya menatapku "mwo?" sahutku menatapnya heran "mau tidak???? kali ini biar aku yang belikan, eottokhae?" sahutnya lagi membuatku tersenyum "geure, kau tunggu sebentar ne!" sahutnya lalu berlari mencari minimarket terdekat. Selang waktu beberapa menit aku melihat Hyun Mun sudah kembali membawa sebuah kantong putih di tangannya "mianhae lama ne?" sahutnya membungkukkan badannya lalu tersenyum padaku "gwenchanayo" sahutku "ini kau pilih sendiri rasa yang kau mau!" serunya sembari mengeluarkan beberapa buah es krim dari kantong putih tersebut "aku mau yang ini" sahutku seraya mengambil satu es krim berbentuk ikan favoritku "mwo??? kenapa kesukaanmu sama dengannya?" sahutnya menatapku curiga "mwo?? nugu??" tanyaku belagak tak tahu apa-apa "animnida, kajja kita makan es krimnya!! kita lomba siapa yang paling dulu menghabiskan esnya ne?" sahutnya kurasa mengalihkan pembicaraanku "boleh, aku pasti menang" sahutku dengan percaya diri "hmm... jangan terlalu percaya diri, aku ini sudah sering menjuarai lomba makan es krim jadi aku pasti akan mengalahkanmu!! Kajja kita mulai.. Hitung 1 sampai 3 bersama ne!" sahutnya sedikit mencibir "eum" sahutku menganggukkan kepala "1....... 2 ......... 3......." kami pun mulai melumat es krim tersebut. Aku jadi ingat, aku dan Hyun Mun sering sekali melakukan hal ini jika salah satu dari kami sedang ada masalah. Aku sangat merindukannya...

   "Yeeehhhh... aku sudah habis" teriakku setelah menelan potongan es krim terakhirku "ah paborasseo.. kenapa aku bisa terkalahkan?" dengusnya kesal "hahaha..." tawaku sedikit mengejeknya. Ku lihat banyak bekas es di pipinya, ah aku ingat bukankah aku memiliki sapu tangan di sakuku? "Hyun Mun! diam!" seruku menatapnya dengan serius "wae?" tanyanya heran "pipimu, biar kubersihkan!" sahutku lalu membersihkan sisa makanan dipinggir bibirnya tersebut. Jantungku, sepertinya ada serangan mendadak tepat dijantungku. Menatap kedua bola matanya sedekat ini membuat jantungku berdegup tak beraturan, napasku rasanya susah diatur bahkan darahku berasa mendidih. "Ada apa ini?" gumamku dalam hati seraya membersihkan pipinya dan menatap kedua matanya. Ingin sekali aku menghampiri bibirnya, aku semakin memperdekat wajahku dengannya kring.. kring... kring.... "aish! paborasseo, siapa yang menelpon di saat seperti ini?" pekikku kesal mendengar suara ponselku. "yoboseyo" sapaku mengangkat panggilan tersebut "ne, nanti aku pulang halmoni. Animnida, aku hanya keluar dengan temanku sebentar!" sahutku pada halmoni yang mengkhawatirkanku "ah ne halmoni, annyeong" aku pun menekan tombol merah di ponselku. Keadaanpun mendadak canggung, aku dan dia jadi salah tingkah.

Hyun Seok's POV End

***

Hyun Mun's POV

   Aku berada di taman bersama tunangan dari Kyu An ya, Sang Joon ssie. Ah dia membuatku teringat dengan Hyun Seok. Bahkan dia juga suka dengan es krim ikan favorit Hyun Seok "kenapa mereka begitu banyak kesamaan?" tanyaku menatap wajahnya saat memilih es krim ikan tersebut "mwo? nugu?" tanyanya menatapku penuh heran "animnida, kajja kita makan es krimnya!! kita lomba siapa yang paling dulu menghabiskan esnya ne?" sahutku mengalihkan pembicaraannya "boleh, aku pasti menang" sahutnya dengan percaya diri "hmm... jangan terlalu percaya diri, aku ini sudah sering menjuarai lomba makan es krim jadi aku pasti akan mengalahkanmu!! Kajja kita mulai.. Hitung 1 sampai 3 bersama ne!" sahutku tak kalah percaya diri sembari mencibir ke arahnya "eum" sahut Sang Joon menganggukkan kepalanya "1....... 2 ......... 3......." kami pun mulai melumat es krim tersebut. Aku menoleh ke arahnya sembari terus menghabiskan es krimku, sesekali ku tersenyum ke arahnya "ah aku jadi tambah merindukannya.. Hyun Seok, biasanya kau dan kau seperti ini setiap kali di antara kita ada masalah tapi kali ini aku jadi jarang bertemu denganmu. naega bogosipho Hyun Seok" gumamku dalam hati berulang kali melempar tatapanku ke arah Sang Joon. "Yeeehhhh... aku sudah habis" teriak Hyun Seok seraya mengangkat kedua tangannya "ah paborasseo.. kenapa aku bisa terkalahkan?" dengusku kesal "hahaha..." ia tertawa mengejekku "Hyun Mun! diam!" serunya menatapku "wae?" tanyaku mulai gugup, wajahnya perlahan mendekati wajahku "pipimu, biar kubersihkan!" sahutnya lalu membersihkan sisa es krim di pipiku "aigho! kenapa denganku? kenapa aku jadi gugup? jantungku berdetak begitu kencang, waeyo?" gumamku dalam hati menelan air liurku sendiri. Ia menatapku dengan sangat dekat, aku bisa merasakan hembusan napasnya di wajahku "mwo? apa ia ingin menciumku?" aku menutup kedua mataku khawatir dengan kejadian selanjutnya. Kring.. Kring... kring... Sepertinya aku mendengar ponselnya berdering "ah leganya, ia tak jadi menciumku" gumamku membuang napas lega. "yoboseyo" sapanya dengan seseorang di seberang telpon "ne, nanti aku pulang halmoni. Animnida, aku hanya keluar dengan temanku sebentar!" lanjut Sang Joon kurasa sedang bicara dengan halmoninya "ah ne halmoni, annyeong" ia mengakhiri percakapannya dan kembali duduk bersamaku.


   Keadaan mendadak canggung, ada apa ini? aku baru saja mengenalnya namun kenapa aku bisa merasa begitu nyaman dengannya? "Sang Joon" seruku malu menatapnya "ne" sahutnya singkat "aku harus pulang, aku sudah ada janji dengan temanku" lanjutku teringat Hyun Seok kembali "ah begitu? geureyo, kuantar kau pulang!" balasnya menoleh ke arahku yang duduk di sampingnya "gomawo, tapi biar aku pulang sendiri. Aku bisa naik bus atau kereta jadi kau tidak perlu repot mengantarku. Sekali lagi gomawoyo Sang Joon ah" sahutku berdiri dan membungkuk kepadanya "ah ne, kau yakin bisa pulang sendiri?" tanyanya kini berdiri menghadap ke arahku "ne, aku bisa pulang sendiri" sahutku berusaha meyakinkannya "geureyo, gomawo Hyun Mun. Annyeong" sahutnya menundukkan kepala "ne cheonma, annyeong" balasku kemudian pergi meninggalkannya seorang diri di taman itu.

Hyun Mun's POV End

***

Narasi ....

   Hyun Mun pun kembali ke Busan seorang diri, sementara Hyun Seok bersiap-siap kembali ke rumah dan akan segera berangkat menuju Busan untuk kembali bertemu dengan Hyun Mun namun sebagai dirinya bukan sebagai Sang Joon. Sementara Kyu An dengan Kyuhyun kini sedang berada di sekitar Namsan Tower untuk menenangkan pikiran mereka yang sempat kacau tadi. "Kyu An kenapa kau menahan ucapanku tadi?? Bukankah bagus jika ia tahu hubungan kita? Bukankah jika ia tahu hubungan kita, pertunanganmu kemungkinan dibatalkan?? Apa kau memang mau menikah dengannya???" Kyuhyun menghujani Kyu An dengan segenap pertanyaannya "chagiya, bukan begitu! Aku hanya merasa waktunya belum tepat saja! jika situasinya memungkinkan aku pasti akan beritahu hubungan kita padanya. Kau tenang saja, aku hanya mencintaimu seorang.." sahut Kyu An memeluk Kyuhyun dari belakang "kapan?" tanya Kyuhyun menatap ke depan "mollayo, tapi kau tenang saja! Aku pasti akan selesaikan urusanku dengannya, Oppa aku hanya mencintaimu seorang. Kau tahu kenapa aku mau dijodohkan olehnya?" tanya Kyu An kini melepaskan tangannya dari tubuh Kyuhyun dan berdiri menyamai Kyuhyun "wae?" tanya Kyuhyun mengernyitkan dahinya "itu karena ia kaya saja oppa, kau mengerti kan maksudku?" sahutnya tersenyum picik "maksudmu? kau hanya ingin dapatkan hartanya?" ucap Kyuhyun mengira-ngira dan Kyu An kembali tersenyum ke arahnya dengan tatapan piciknya "tepat sekali, aku akan dinikahi oleh Sang Joon dan setelah itu hartanya akan beralih untuk ku semua. Mudah sekali menyingkirkan dia oppa, dia itu punya penyakit jantung kronis jadi hidupnya tak akan lama lagi. Jika ia mati dan hartanya sudah kukuasai aku akan menikah denganmu dan menikmati hasilnya hanya bersamamu, kau bisa bantu aku kan??" ujarnya kembali penuh dengan niat jahatnya "begitu rupanya, tentu aku bisa. Untukmu apapun akan kulakukan" ujar Kyuhyun tersenyum evil.
   Kyuhyun mengantarkan Kyu An kembali ke rumahnya, setelah itu ia kembali menuju Busan. Ada rasa senang di hatinya namun sekaligus kesal jika ia kembali teringat dengan Sang Joon. Sementara Hyun Seok sedang siap-siap di rumahnya.

Narasi End...

***

Kyuhyun's POV

   Ternyata itu alasan Kyu An selama ini mau bertunangan dengan Sang Joon, setelah mendengar alasannya aku pun menyetujui kerjasamanya untuk menghancurkan Sang Joon dan menguasai hartanya. Aku bisa kaya tanpa perlu bersusah payah bekerja, aku hanya tinggal mengikuti rencana jahatnya saja "bukankah itu menyenangkan?" sahutku dalam hati tersenyum jahat. Seusai berbincang dengan Kyu An, aku segera mengantarnya kembali ke apartemennya. Saking bahagianya aku dengan Kyu An, aku sampai melupakan Hyun Mun. Bagaimana nasibnya? apa dia sudah pulang ke Busan?. Aku mencari namanya di buku telepon di ponselku dan segera menghubunginya "yoboseyo, Hyun Mun eoddiesseo?" tanyaku begitu ia menjawab panggilanku "oh kau naik bus? geureyo, mianhae tadi aku meninggalkanmu tanpa berpamitan" sahutku merasa bersalah padanya "ne gomawo, kau hati-hati ne! Annyeong" sahutku mengakhiri percakapan dengannya.

  Aku melanjutkan menyetir, aku pulang menuju Busan. Kini aku tahu alasan Kyu An sebenarnya, itu cukup menyenangkan untukku. Aku bisa leluasa berpacaran dengan Kyu An tanpa harus takut ia mencintai Sang Joon. "Kyu An jeongmal saranghamnida chagiya" gumamku menatap fotonya yang berada di atas dasboard mobilku.

Kyuhyun's POV End

***

Kyu An's POV


  Aku kembali ke apartemenku dengan rasa lelah, kesal dan bahagia. Semua kurasakan bercampur dalam diriku. Aku kesal melihat Sang Joon keluar bersama dengan Hyun Mun si pelayan itu "kenapa pelayan itu genit sekali? ia bukan hanya dekat dengan Kyuppaku kini ia juga berani mendekati tunanganku? apa maunya dia?" gumamku seraya membuka high heelsku yang sejak tadi membuatku pegal "mwo? andwe... jangan-jangan dia punya tujuan yang sama denganku? menguasai harta kedua namjaku? ah dasar yeoja picik... Berani-beraninya kau bersaing denganku? cari mati kau?? aku harus waspada dengannya, aku tidak boleh lalai" aku rasa memang itu tujuan Hyun Mun, aku tidak boleh membiarkan Kyuppa atau Sang Joon dikuasai olehnya "aku harus menyingkirkan yeoja itu dari hadapan Kyuhyun dan Sang Joon, tapi bagaimana caranya?" aku kembali memikirkan caranya agar bisa menyingkirkan yeoja itu dari hidup kedua namjaku. Aku enggan memikirkannya sekarang, lebih baik aku mandi terlebih dahulu setelah itu aku bisa menemui Sang Joon dan halmoni dan bersiap untuk langkah selanjutnya...  Halmoni akan kusingkirkan segera, setelah itu aku bisa singkirkan Sang Joon dengan mudah. "Bersiaplah Sang Joon kwajangnim" gumamku tersenyum evil.

Kyu An's POV End

***

Hyun Seok's POV

    Seusai membersihkan diri, aku segera bersiap menuju Busan "kau mau kemana Sang Joon ya?" tanya halmoni melihatku tergesa-gesa keluar dari kamarku "ah halmoni chagi, aku ada janji dengan kawan lamaku. Aku keluar sebentar boleh ne!! jaebal!!" sahutku memohon dan memeluknya "sejak kapan kau suka menemui temanmu? huh?" tanya halmoni membuatku bingung harus menjawab apa "sejak aku merindukan mereka. Boleh ne halmoni??? ne? ne??? jaebal!!!" sahutku benar-benar berusaha mendapatkan izinnya "ya sudah kau boleh menemui kawanmu itu tapi ingat jangan pulang terlalu larut malam ne!!! aku tak mau cucu kesayanganku ini sakit lagi, arasseo?" ujarnya membuatku semakin menyayanginya "ne arasseo halmoni chagi... muach!" sahutku segera mencium pipinya "aku pergi" sahutku berpamitan seraya tersenyum ke arah ahjussie yang tengah berdiri di dekat pintu dapur "ne, hati-hati" kudengar ahjussie dan halmonie mengucapkan kata-kata itu.


    Aku sengaja tak membawa mobil sendiri ketika pergi menemui Hyun Mun, aku berjalan menuju halte bus dan berniat menggunakan bus untuk ke Busan. Jika aku ke Busan menggunakan mobil pribadi, itu pasti akan membuat Hyun Mun dan ahjussieku curiga. Setelah menunggu lebih kurang sepuluh menit, akhirnya bus datang juga. Aku segera naik ke dalam bus, di dalam bus aku segera mengenakan earphone putih favoritku untuk mendengarkan alunan musik kesukaanku... Lagu milik Super Junior Lovely Day tak pernah absen dari daftar putarku, lagu itu membuatku selalu merindukan Hyun Mun. Aku pejamkan mataku sejenak dan mencoba menenangkan badan dan pikiranku.

     Sesampainya di Busan, aku segera menuju taman tempat di mana aku selalu bertemu dengan Hyun Mun di sana. Kulihat sekeliling taman, mencari sosok yang tengah kurindukan tersebut "mana Hyunieku???" gumamku menengadah ke segala arah "kau mencari siapa?" tanya seseorang sepertinya aku kenal, aku menoleh ke belakang tepatnya ke sumber suara "Hyun Mun?" betapa terkejutnya aku melihat ia yang nampak cantik sekali sore ini "Annyeong haseyo Hyun Seok ah" sapanya tersenyum lebar "Annyeonghaseyo Hyunieku" balasku dengan sigap memeluk tubuh mungilnya "eeuuummm... naega bogosipoyo Hyunie ya" sahutku masih memeluk erat Hyun Munku "nado Seoki ya" balasnya kurasa tak dapat bernapas.. Aku segera melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arahnya. Kembali aku dan menikmati es krim sore ini, namun kini aku menikmati es krim ini sebagai diriku "Hyunie! Selama ini aku ingin sekali bertemu denganmu tapi pekerjaanku terlalu banyak jadi tak mampu aku mengunjungi setiap hari, kau tahu? ternyata jauh darimu buat kusadar satu hal..." aku menggantungkan kalimatku dan melumat kembali es krimku "mwo??? satu hal? Apa itu?" ia menoleh ke arahku sembari tetap menikmati esnya yang berbentuk panjang seperti sosis "jauh darimu buatku sangat sangat sangat merindukanmu dan kini kutahu betapa berartinya kehadiranmu bagiku" ujarku jujur dan menggebu-gebu, kulihat ia tersentak dan menatapku berkaca-kaca "ada apa dengannya?" tanyaku memerhatikan tatapannya "jheongmal????" tanyanya "ne, aku bersungguh-sungguh. Memangnya kau tidak merasakan hal yang sama sepertiku?" ujarku sedikit menyindir "eeuummm nado" sahutnya kudengar samar-samar "mworago?" tanyaku berusaha meyakinkan pendengaranku "nado, nado bogosipo" ujarnya tersipu menatapku "jinjjayo?" tanyaku benar-benar bersemangat, ia menganggukkan kepalanya dan aku melempar senyumanku ke arahnya.


  Seusai makan es krim, aku dan Hyun Mun pun menuju pantai, menikmati saat-saat di mana matahari akan terbenam "indahnya" sahutku menoleh ke arah Hyun Mun "ne indah sekali, neomu yeoppo" balasnya membalas tatapanku "Hyun! Boleh aku katakan sesuatu?" tanyaku seraya memegangi kedua tangannya dan menatap matanya "ne" sahutnya kulihat menegang "eeuummm... Hyunie sebenarnya.... aigho! bagaimana cara mengungkapkannya?" ish pikiranku benar-benar tak bisa diajak bekerjasama "mwo? memangnya kau mau ungkapkan apa?" tanya Hyunie menatapku penuh heran "ah ani, aku hanya bingung saja bagaimana cara ungkapkan perasaanku padamu "mworago???? perasaan bagaimana maksudmu?" aigho aku keceplosan, bagaimana ini "ah paboya" pekikku dalam hati "maksudku...." aku menggaruk kepalaku yang sebenarnya sama sekali tidak gatal "ah aku tidak pandai berbasa-basi dan aku juga tidak bisa bersikap romantis jadi mianhae kalau caraku sama sekali tidak menyenangkan" kenapa aku jadi salah tingkah begini padanya. Hyun Mun hanya terdiam dan mengernyitkan dahinya "Hyunie aku suka padamu, bagaimana kalau kita pacaran?" lanjutku berhasil membuatnya terkejut setengah mati "mwo?????" matanya terbuka lebar setelah mendengar pernyataanku "mwosun suriya Seoki ya? kau bergurau ne?" sahutnya lagi kini kugelengkan kepalaku "aku bersungguh-sungguh. Apa kau tidak menyukaiku?" tanyaku menatapnya penuh kecemasan "molla, biar kupikirkan lagi nanti. Aku boleh kan minta waktu untuk memberi jawabanku?" ia melepaskan tanganku "ne, kau boleh pikirkan dulu jawabannya tapi kumohon jangan lama-lama!!! Bisa kan?" sahutku menatapnya malu "ne, jika aku sudah siap aku pasti segera memberitahumu" sahutnya memulas senyuman indah "ne, gomawo" sahutku "cheonma" balasnya. Aku pun menghabiskan waktu senja di pinggir pantai "leganya setelah mengungkapkan perasaanku padanya" gumamku seraya duduk di pinggir pantai menikmati indahnya matahari terbenam. Hyun Mun menyandarkan kepalanya di bahuku, menambah indah momen sore ini.

Hyun Seok's POV End

***

Hyun Mun's POV

   Hari ini benar-benar berkesan untukku, setelah seharian lelah mengurus semua keperluan audisi kini berakhir di pantai bersama sahabatku Hyun Seok. Dia benar-benar membuatku bingung, ia menyukaiku dan ingin aku menjadi aku kekasihnya bagaimana ini? Sementara aku masih belum tahu perasaanku padanya seperti apa. Memang sih aku selalu merindukannya bahkan aku merasa ada yang hilang dalam diriku saat aku harus terpisah jarak olehnya, aku merasa bahagia saat ia menghubungiku, bersamaku, dan sangat bahagia jika bisa menghabiskan waktu bersamanya tapi apa itu bisa dikatakan aku jatuh cinta padanya?. Bagaimana ini? aku tak pernah memikirkan perasaanku padanya selama ini, sekarang harus dihadapkan dengan perasaannya yang menyukaiku. Sebenarnya aku senang mendengar ia menyukaiku, tapi aku belum bisa memastikan perasaanku sekarang.
 
   Aku berjalan bersama menyusuri pantai menuju rumah, Hyun Seok akan mengantarku pulang namun sebelumnya aku dan dia berencana menjenguk ahjussie di kedai "aku tahu, kau pasti sangat merindukannya? iya kan?" tanyaku seraya menenteng sandalku "eum, mulon! Jika aku sudah kaya aku pasti akan buatkan restoran besar untuk ahjussie. Dia pasti bangga padaku, benar tidak?" sahutnya penuh antusias seraya menoleh ke arahku "eumm" sahutku mengangguk seraya tersenyum tipis "jika kau sudah kaya, kau dan ahjussie tidak akan melupakan aku kan?" tanyaku lagi "tentu saja tidak, mana mungkin aku melupakanmu! kau ini ada-ada saja" sahutnya diakhiri tawa dan aku membalasnya dengan tawa yang sama. Beberapa menit kemudian, aku dan Hyun Seok sampai di depan kedai ahjussie. Terlihat ahjussie tengah sibuk melayani beberapa pembeli "ahjussie, mau kubantu?" sahut Hyun Seok segera menghampiri ahjussie sementara aku hanya tersenyum ke arah mereka "kau??? sedang apa kau ada di sini?" nampaknya ahjussie terkejut dengan kehadirannya "untuk membantumu lah.. sini biar kubawakan! Ini untuk meja yang mana?" balas Hyun Seok nampak semangat "itu, berikan kepada Nyonya berbaju hijau itu ne!" seru ahjussie menyodorkan mangkuk ramyeonnya "ne" sahut Hyun Seok segera menghampiri Nyonya bertubuh sedikit gemuk itu dengan sigap. "annyeong ahjussie" sapaku membungkuk pada ahjussie "ah annyeong Hyun Mun, kau ikut bersamanya?" tanya ahjussie yang sepertinya baru menyadari keberadaanku "ne, tadi sebelum ke sini dia menemuiku terlebih dahulu ahjussie" jawabku duduk di samping meja kasir "begitu? baiklah kau sudah makan?" tanya ahjussie "aniya" jawabku menggelengkan kepala "ya sudah, biar nanti suruh Hyun Seok siapkan ramyeon ne!" serunya begitu melihat Hyun Seok menghampiri kami "ne ahjussie aku siap" sahut Hyun Seok memberi hormat "ya sudah, Hyunie ya kau tunggu di sini biar aku yang buatkan ramyeonnya ne!" sahutnya kuanggukkan.


   Kulihat ponsel Hyun Seok tertinggal di meja kasir, sementara ia sedang sibuk di dapur. Aku coba untuk tidak menghiraukan keberadaan ponselnya, dan kucoba kembali memerhatikan setiap pembeli yang sedang menikmati ramyeonnya. Mereka semua nampak sangat menyukai ramyeon buatan ahjussie, senang melihat kedai ahjussie semakin hari semakin ramai pengunjung.

I Wanna Hold Your Hand.... (everytime i thinking about you)
I wanna kiss to your lips (Let me love you baby) 
I wanna fall in love with youIt must be beautiful lovely day

Mwo? ponsel siapa yang berdering??? aku merogoh ponselku dalam saku celana "bukan ponselku" sahutku seraya melihat ponselku, aku menoleh ke meja "ah ternyata milikmu Seoki ah! Kenapa nadanya sama? aigho ada panggilan, bagaimana ini?" gumamku memerhatikan ponselnya yang terus berdering "Seoki ah!!!! Ada telepon untukmu!!" seruku berharap Hyun Seok mendengarku "kenapa dia tidak menjawab?" pekikku kesal. Kurasa harus aku yang menjawab panggilan itu, berisik sekali "Sang Joon cepatlah kau pulang!!!" suara seorang yeoja dari balik telepon itu memanggil nama Sang Joon "mwo? bukankah yang bersamaku adalah Hyun Seok?" gumamku dalam hati "Hyun Mun ramyeonnya sudah matang" sahut Hyun Seok muncul dari dapur membuat lamunanku terpecah. Kumatikan panggilannya, dan segera kuhampiri Hyun Seok atau Sang Joon "mwo?" tanya namja itu menatapku "nugu?? nuguseyo????? (Siapa? Kau siapa???)" tanyaku mengeraskan suaraku hingga membuat semua menoleh ke arahku "mwosun suriya?" tanya namja itu mengernyitkan dahinya "nuguseyo? Lee Hyun Seok? atau Lee Sang Joon?" tegasku membuatnya terkejut, kulihat ahjussiepun berdiri di dekat pintu dapur dengan ekspresi yang sama terkejutnya "katakan padaku!!! nuguseyo????" seruku membentak namun namja itu masih terdiam terpaku..........



TBC......




Mwo????? Nuguseyo??? maksud thor nugu yang telepon itu ya????? gara-gara dia jadi kacau beliau deh... Hmm.... Kira-kira Hyun Seok bakal kasih jawaban seperti apa ya????? Bakal ketauan ga ya penyamarannya?????? Penasaran??? Kalo penasaran tunggu next Chapter ya!!!! ^^ Gomawo for RCLnya..... *bow  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!