Title : 1000 Hugs For You
Author : Han Ha Rin
Cast :
- Yesung As Shin Je Hoon
- Goo Ha Ra As Kim Hyu Sun
- Kyuhyun As Lee Hye Soo
- Heo Yi Jae As Park Yi Jae
- Eunhyuk As Lee Hyuk Jae
- Dong Hae As Lee Dong Hae
- Leeteuk As Park Jung Soo
- Bora Sistar As Jung Bora
Genre : Romance/Teenager
OC's (Original Characters)
PLEASE DO NOT COPY
Recaps
Mereka berbincang-bincang di taman depan rumah hingga
pukul 10.00 KST "jadi kalian belum tahu kapan Hye Soo pulang?" tanya Hyu
Sun memastikan berulang lagi, semuanya hanya mengangkat bahu seakan
bicara kami tak tahu. "kau tenang saja Hyu Sun! tak perlu resah!
Kami semua akan menemanimu kok!" sahut Yi Jae seraya merangkul pundak
sahabatnya "ne Hyu Sun ah, kau tenang saja! Selama ada aku semua akan
baik-baik saja! sesuai janjiku pada Hye Soo hyung" sambung Je Hoon
"janji apa?" Hyu Sun mengernyitkan kedua alis matanya "janji akan
menjagamu dengan baik lah" jawabnya polos "mwo??" Hyu Sun
tersentak.........
PART 7
POV Hyu Sun
"Menjagaku itu bukan tugasmu Je Hoon ssie!!" tukas Hyu Sun memasang ekspresi serius "waeyo?" sergah Je Hoon memanyunkan bibirnya "mereka mulai lagi" bisik Dong Hae pada Hyuk Jae, Hyuk Jae menganggukkan kepalanya "karena kau bukan namjachinguku, yang seharusnya menjagaku hanya Hye Soo bukan kau! Kenapa dia bisa seenaknya menyuruh bocah sepertimu untuk menjagaku?" tukas Hyu Sun nampak kesal "mwoo???" Je Hoon berdiri menatap dekat mata Hyu Sun "dengar! Aku tak pernah meminta padanya tapi dia memang percaya padaku, lagipula bocah apa yang kau maksud huh??" lanjut Je Hoon bertolak pinggang "kau kan anak mami, mana bisa menjagaku? Jaga diri sendiri saja kau tak bisa apa lagi menjagaku?" ujar Hyu Sun dengan sikap yang sama "mwo? darimana kau tahu aku anak mami???" sahut Je Hoon menggaruk kepalanya yang tak gatal "Hey Shin Je Hoon! Kau pikir aku baru mengenalmu? Teman-temanmu beritahuku kau adalah anak manja, aegyo jadi tak mungkin aku tak tahu" papar Hyu Sun "aish! Jadi selama ini kau diam-diam mencari tahu tentangku ne???" sahut Je Hoon menyipitkan kedua matanya seraya menatap Hyu Sun benar-benar dekat
Wajah Hyu Sun memerah "benar, ekspresi tomat busukmu keluar lagi, berarti benar kan kau selama ini mencari tahu tentangku??? hahahaha" ejek Je Hoon terbahak "kenapa jadi aku yang ditertawakan???" gerutu Hyu Sun dalam hati, teman-temannyapun ikut tertawa kecil mendengar ucapan Je Hoon "Hey! berhentilah tertawa!" seru Hyu Sun seraya menutup mulut Je Hoon "kau pikir aku lucu huh?" lanjut Hyu Sun memelototi Je Hoon "mulon! Bahkan kau lebih lucu dari pelawak, kenapa kau tak jadi pelawak saja?" jawab Je Hoon masih terpingkal "ish!!!! kau ini!!!" sahut Hyu Sun kemudian memukul kepala Je Hoon "awww...... kau ini kenapa Hyu Sun ah?" sahut Je Hoon masih belum bisa hentikan tawanya, Hyu Sun kembali mengepalkan tangannya "hey sudah hentikan!" seru Yi Jae "kami mau pulang, jika kalian masih belum puas bertengkar silahkan lanjutkan!" lanjutnya "ish!! aku mau pulang lah, mana mungkin aku mau bertengkar dengannya hingga waktu pagi tiba?" sahut Je Hoon berusaha berdiri tegap "ya kau memang lebih baik pulang, aku bisa bermimpi buruk jika kau tetap di sini. Sana pergilah!" seru Hyu Sun kesal "nde!!!" sahut Je Hoon kemudian semua kembali ke rumahnya masing-masing.
Hyu Sun sudah bersiap untuk tidur, matanya belum bisa tertutup karena sesuatu masih mengganggu pikirannya "ada apa dengan Je Hoon??? kenapa dia masih saja menggangguku? aku mau tidur pabo namja" ujar Hyu Sun berusaha melawan pikirannya yang terus memikirkan Je Hoon "waeyo?? kenapa si pabo itu terus mengganggu pikiranku??" gumamnya belum bisa juga memejamkan matanya "janji akan menjagamu dengan baik lah" "aish!! Kenapa aku terus terpikir ucapannya?? Hye Soo cepatlah kau pulang sebelum si pabo itu berhasil meracuni pikiranku! nega bogosipho jugketsso Hye Soo yeobo (aku benar-benar merindukanmu Hye Soo sayang)" gumam Hyu Sun tak sadar airmatanya sudah berkumpul dipelupuk matanya ketika ingatannya muncul wajah Hye Soo. Tak lama kemudian Hyu Sun pun sudah tertidur lelap.
POV Hye Soo
Alarmnya berbunyi keras membangunkan tidurnya pagi ini "Hye Soo bangun!!" terdengar suara eomma di luar memanggilnya, Hye Soo berusaha membuka matanya meski masih terasa lengket, ia mengubah posisinya yang sedang tertidur menjadi duduk "ne eomma aku sudah bangun" sahutnya masih dengan suaranya yang terdengar lemas "cepat mandi dan segera sarapan ne, aku menunggu di dapur!" seru eomma lagi "nde" jawab Hye Soo singkat "hari ini adalah hari pertamaku sekolah di London, menjalani kehidupanku tanpa sahabat-sahabat terbaikku dan tanpa yeojachinguku itu menyedihkan... poor Hye Soo" keluhnya dalam hati dengan tatapan kosong, kemudian ia beranjak mengambil handuknya yang tergantung di hanger depan pintu kamar mandinya dan ia segera bersiap-siap menjalani aktifitasnya hari ini.
"joheun achimieyo eommanie ( Selamat pagi Ibu)!" sapa Hye Soo seraya duduk di depan meja makan "joheun achimieyo nae adeul ( Selamat pagi anakku)!" balas eommanie sambil menyendok nasi dari sangkunya "Annyeonghi Jumusyeotseumnikka Hye Soo?? (bagaimana tidurmu Hye Soo??)" tanya eommanie seraya menyodorkan sepiring bokkeumbap (Nasi Goreng Korea) dan telur gulung kesukaan Hye Soo "Gomawo Eomma" sahutnya meraih piring itu "mollayo, semalam aku tak bisa tidur, mungkin karena aku belum terbiasa tinggal di sini" ujar Hye Soo meraih sendok dan garpu "ah ne arasho, kau tenang saja ne! kita hanya sementara di sini, eomma yakin lama-lama kau bisa beradaptasi dengan baik" ujar eomma diiringi senyum manisnya, Hye Soo membalas senyumnya "ya sudah habiskan sarapanmu lalu cepat ke sekolah ne!" seru eomma lembut "ne eomma" sahut Hye Soo mengakhiri percakapan pagi ini.
POV Je Hoon
Je Hoon sedang asyik bermain basket dengan member BSNC yang lain tiba-tiba ia melihat sosok yang ia kenal "itu??? sepertinya wajahnya tak asing dimataku?" gumam Je Hoon menatap yeoja yang sedang berjalan di lorong kelas "huh? Jung Bora???" sahutnya tiba-tiba sebuah bola menghantam kepalanya hingga tersungkur "Je Hoon?" seru Dong Hae tersentak melihat Je Hoon tersungkur "kenapa dia melamun saat latihan? pabo!" gerutu Jung Soo ketus lalu menghampiri Je Hoon "kau ini kenapa melamun saat latihan, huh?" seru Jung Soo ketus "mianhae hyung, aku melihat yeoja" sahut Je Hoon masih merasakan pusing di kepalanya "ish! Kau ini, yeoja saja yang kau perhatikan? kau tak ingat berapa hari lagi kita harus kompetisi?" Jung Soo mulai marah "aku kan sudah minta maaf kenapa kau masih memarahiku?" Je Hoon menundukkan kepalanya "kau salah Je Hoon ssie jadi kau pantas kumarahi! Sudahlah jangan ada yang bantu dia bangun! Dia bisa bangun sendiri kok, cepat bangun! Yang lain kembali latihan!" seru Jung Soo sang Kapten mulai kesal "ayo bangun! Hyung bantu kau berdiri" sahut Dong Hae mengulurkan tangannya "gomawo hyung" sahut Je Hoon meraih tangan Dong Hae "Dong Hae ah cepatlah kembali ke lapangan!" seru Jung Soo dari tengah lapangan "ne" teriak Dong Hae "ayo saeng kita kembali latihan!" sahut Dong Hae "ne hyung" sahut Je Hoon.
Selesai latihan Je Hoon segera mandi dan membersihkan diri, selesai itu ia kembali ke kelas. Sesampainya di kelas ia kembali tersentak melihat yeoja baru itu "dia? dia ada di sini? yeoja ini? sepertinya aku kenal?" gumamnya seraya memerhatikan yeoja itu dari kejauhan "saeng, kau mau berdiri di sini sampai kapan?" tegur Hyuk Jae dari belakang "ani!" gumamnya polos. "ah ne, aku ingat! Bukankah dia Jung Bora? Jung Bora teman kecilku kan? aish kenapa dia sekarang yeoppo?" gumamnya setelah ingat "omona! apa dia masih mengenalku?" gumam Je Hoon menatap ke arah yeoja bernama Bora itu, Bora sadar diperhatikan, iapun menoleh ke arah Je Hoon seraya melempar sebuah senyuman namun Je Hoon melambaikan tangan "Je Hoon?? benarkah dia Je Hoon?" gumam Bora dalam hati "aish! Kenapa denganku?? apa aku mau melupakan Hyu Sun?" gumam Je Hoon.
"Je Hoon ah!" seru seseorang dari belakang, Je Hoon menoleh "ne" sahutnya tersentak mengetahui itu Bora "benar kan kau Shin Je Hoon?" tanya Bora memastikan "nde, waeyo?" sahut Je Hoon berpura-pura tak ingat "apa kau melupakanku? kau tak ingat siapa aku?" sahut Bora berkacak pinggang "memang kau siapa? hey Noona banyak yeoja di sini yang mengejarku jadi mianhae jika aku tak mengingatmu dengan baik karena terlalu banyak yeoja dalam hidupku" ujar Je Hoon mulai narsis "aish! kau ini! masih mau belagak playboy di hadapanku huh??" ujar Bora menoyor kepala Shin Je Hoon "kau kira kau bisa membohongiku?? aku Jung Bora tak mungkin kau tak mengenaliku? iya kan?" ujarnya mengeraskan suara "oh kau Bora???" sahutnya memasang ekspresi datar "Bora siapa ya?" pura-pura tak mengenalnya "ish! kau mau kuhajar ne?" Bora mengepalkan tangannya "hehehe, andwe! ne aku ingat kau Jung Bora, aku belum tua jadi ingatanku masih tajam" ujar Je Hoon takut dipukul "jinjja??? Setahuku dari dulu kau itu pabo bukan pikun, arasho?" ujar Bora "ish! biar pabo aku tetap paling keren di Sekolah ini bahkan bukan cuma di sekolah ini tetapi sejagat raya" ujarnya kembali narsis "kau tak berubah, tetap paling narsis" ujar Bora memainkan bibirnya.
Lama tak bertemu, Jung Bora pun banyak mengobrol dengan Je Hoon berlama-lama, mereka berbincang bersama hingga jam istirahat usai. Mereka berjalan bersama menuju kelas, setibanya di kelas Hyuk Jae menarik tangan Je Hoon "kau mengenal haksaeng baru itu?" bisik Hyuk Jae memasang wajah penasaran "ne, dia temanku sejak kecil namun kami sudah lama tak bertemu, waeyo hyung??" papar Je Hoon dengan nada sama "oh ara, kukira kau sedang mendekatinya? karena dia yeoppo" sahut Hyuk Jae manggut-manggut "jika aku mendekatinya memang kenapa hyung? masalah?" sergah Je Hoon "huh? ah ani! bukan begitu, ah sudahlah lupakan!" ujar Hyuk Jae seraya pergi menuju tempat duduknya "hyung ini kenapa? memang aku tak boleh mendekatinya? aku kan single jadi siapapun tak masalah dekat denganku?" gerutu Je Hoon manyun.
POV Hyu Sun
Hyu Sun sedang asyik main di rumah Yi Jae tiba-tiba ponselnya berbunyi "yoboseyo Hye Soo!" sapanya lembut "Hyu Sun kau sedang apa?" terdengar suara Hye Soo diseberang sana "aku sedang bermain dengan teman-temanku di rumah Yi Jae, kau sendiri sedang apa oppa?" jawab Hyu Sun tersenyum "aku sedang jenuh, bosan!" balas Hye Soo terdengar lemas "wae?" tanya Hyu Sun "karena aku lebih menyukai Seoul, di sana aku punya kau dan banyak teman tak seperti disini, aku kesepian" gumam Hye Soo membuat Hyu Sun diam "tenanglah! secepatnya kau pasti akan segera dapatkan teman tapi tidak untuk penggantiku, arasho?" seru Hyu Sun membuat Hye Soo tersenyum "tenanglah yeobo! Nôrûl hangsang saranghal gôya Hyu Sun ah! (Aku akan selalu mencintaimu Hyu Sun!)" gumam Hye Soo membuat Hyu Sun tersenyum bangga "Gomawo, nado oppa! nado norul hangsang saranghal goya" balas Hyu Sun "jeongmal gomawo Hyu Sun yeobo (Terima kasih banyak Hyu Sun sayang)" sahut Hye Soo terdengar lebih baik "ne, cheonmaneyo na saranghaneun (ya, sama-sama kekasihku)".
Selang beberapa menit setelah Hye Soo, kini giliran Je Hoon yang menghubungi Hyu Sun melalui sms
Wajah Hyu Sun memerah "benar, ekspresi tomat busukmu keluar lagi, berarti benar kan kau selama ini mencari tahu tentangku??? hahahaha" ejek Je Hoon terbahak "kenapa jadi aku yang ditertawakan???" gerutu Hyu Sun dalam hati, teman-temannyapun ikut tertawa kecil mendengar ucapan Je Hoon "Hey! berhentilah tertawa!" seru Hyu Sun seraya menutup mulut Je Hoon "kau pikir aku lucu huh?" lanjut Hyu Sun memelototi Je Hoon "mulon! Bahkan kau lebih lucu dari pelawak, kenapa kau tak jadi pelawak saja?" jawab Je Hoon masih terpingkal "ish!!!! kau ini!!!" sahut Hyu Sun kemudian memukul kepala Je Hoon "awww...... kau ini kenapa Hyu Sun ah?" sahut Je Hoon masih belum bisa hentikan tawanya, Hyu Sun kembali mengepalkan tangannya "hey sudah hentikan!" seru Yi Jae "kami mau pulang, jika kalian masih belum puas bertengkar silahkan lanjutkan!" lanjutnya "ish!! aku mau pulang lah, mana mungkin aku mau bertengkar dengannya hingga waktu pagi tiba?" sahut Je Hoon berusaha berdiri tegap "ya kau memang lebih baik pulang, aku bisa bermimpi buruk jika kau tetap di sini. Sana pergilah!" seru Hyu Sun kesal "nde!!!" sahut Je Hoon kemudian semua kembali ke rumahnya masing-masing.
Hyu Sun sudah bersiap untuk tidur, matanya belum bisa tertutup karena sesuatu masih mengganggu pikirannya "ada apa dengan Je Hoon??? kenapa dia masih saja menggangguku? aku mau tidur pabo namja" ujar Hyu Sun berusaha melawan pikirannya yang terus memikirkan Je Hoon "waeyo?? kenapa si pabo itu terus mengganggu pikiranku??" gumamnya belum bisa juga memejamkan matanya "janji akan menjagamu dengan baik lah" "aish!! Kenapa aku terus terpikir ucapannya?? Hye Soo cepatlah kau pulang sebelum si pabo itu berhasil meracuni pikiranku! nega bogosipho jugketsso Hye Soo yeobo (aku benar-benar merindukanmu Hye Soo sayang)" gumam Hyu Sun tak sadar airmatanya sudah berkumpul dipelupuk matanya ketika ingatannya muncul wajah Hye Soo. Tak lama kemudian Hyu Sun pun sudah tertidur lelap.
POV Hye Soo
Alarmnya berbunyi keras membangunkan tidurnya pagi ini "Hye Soo bangun!!" terdengar suara eomma di luar memanggilnya, Hye Soo berusaha membuka matanya meski masih terasa lengket, ia mengubah posisinya yang sedang tertidur menjadi duduk "ne eomma aku sudah bangun" sahutnya masih dengan suaranya yang terdengar lemas "cepat mandi dan segera sarapan ne, aku menunggu di dapur!" seru eomma lagi "nde" jawab Hye Soo singkat "hari ini adalah hari pertamaku sekolah di London, menjalani kehidupanku tanpa sahabat-sahabat terbaikku dan tanpa yeojachinguku itu menyedihkan... poor Hye Soo" keluhnya dalam hati dengan tatapan kosong, kemudian ia beranjak mengambil handuknya yang tergantung di hanger depan pintu kamar mandinya dan ia segera bersiap-siap menjalani aktifitasnya hari ini.
"joheun achimieyo eommanie ( Selamat pagi Ibu)!" sapa Hye Soo seraya duduk di depan meja makan "joheun achimieyo nae adeul ( Selamat pagi anakku)!" balas eommanie sambil menyendok nasi dari sangkunya "Annyeonghi Jumusyeotseumnikka Hye Soo?? (bagaimana tidurmu Hye Soo??)" tanya eommanie seraya menyodorkan sepiring bokkeumbap (Nasi Goreng Korea) dan telur gulung kesukaan Hye Soo "Gomawo Eomma" sahutnya meraih piring itu "mollayo, semalam aku tak bisa tidur, mungkin karena aku belum terbiasa tinggal di sini" ujar Hye Soo meraih sendok dan garpu "ah ne arasho, kau tenang saja ne! kita hanya sementara di sini, eomma yakin lama-lama kau bisa beradaptasi dengan baik" ujar eomma diiringi senyum manisnya, Hye Soo membalas senyumnya "ya sudah habiskan sarapanmu lalu cepat ke sekolah ne!" seru eomma lembut "ne eomma" sahut Hye Soo mengakhiri percakapan pagi ini.
POV Je Hoon
Je Hoon sedang asyik bermain basket dengan member BSNC yang lain tiba-tiba ia melihat sosok yang ia kenal "itu??? sepertinya wajahnya tak asing dimataku?" gumam Je Hoon menatap yeoja yang sedang berjalan di lorong kelas "huh? Jung Bora???" sahutnya tiba-tiba sebuah bola menghantam kepalanya hingga tersungkur "Je Hoon?" seru Dong Hae tersentak melihat Je Hoon tersungkur "kenapa dia melamun saat latihan? pabo!" gerutu Jung Soo ketus lalu menghampiri Je Hoon "kau ini kenapa melamun saat latihan, huh?" seru Jung Soo ketus "mianhae hyung, aku melihat yeoja" sahut Je Hoon masih merasakan pusing di kepalanya "ish! Kau ini, yeoja saja yang kau perhatikan? kau tak ingat berapa hari lagi kita harus kompetisi?" Jung Soo mulai marah "aku kan sudah minta maaf kenapa kau masih memarahiku?" Je Hoon menundukkan kepalanya "kau salah Je Hoon ssie jadi kau pantas kumarahi! Sudahlah jangan ada yang bantu dia bangun! Dia bisa bangun sendiri kok, cepat bangun! Yang lain kembali latihan!" seru Jung Soo sang Kapten mulai kesal "ayo bangun! Hyung bantu kau berdiri" sahut Dong Hae mengulurkan tangannya "gomawo hyung" sahut Je Hoon meraih tangan Dong Hae "Dong Hae ah cepatlah kembali ke lapangan!" seru Jung Soo dari tengah lapangan "ne" teriak Dong Hae "ayo saeng kita kembali latihan!" sahut Dong Hae "ne hyung" sahut Je Hoon.
Selesai latihan Je Hoon segera mandi dan membersihkan diri, selesai itu ia kembali ke kelas. Sesampainya di kelas ia kembali tersentak melihat yeoja baru itu "dia? dia ada di sini? yeoja ini? sepertinya aku kenal?" gumamnya seraya memerhatikan yeoja itu dari kejauhan "saeng, kau mau berdiri di sini sampai kapan?" tegur Hyuk Jae dari belakang "ani!" gumamnya polos. "ah ne, aku ingat! Bukankah dia Jung Bora? Jung Bora teman kecilku kan? aish kenapa dia sekarang yeoppo?" gumamnya setelah ingat "omona! apa dia masih mengenalku?" gumam Je Hoon menatap ke arah yeoja bernama Bora itu, Bora sadar diperhatikan, iapun menoleh ke arah Je Hoon seraya melempar sebuah senyuman namun Je Hoon melambaikan tangan "Je Hoon?? benarkah dia Je Hoon?" gumam Bora dalam hati "aish! Kenapa denganku?? apa aku mau melupakan Hyu Sun?" gumam Je Hoon.
"Je Hoon ah!" seru seseorang dari belakang, Je Hoon menoleh "ne" sahutnya tersentak mengetahui itu Bora "benar kan kau Shin Je Hoon?" tanya Bora memastikan "nde, waeyo?" sahut Je Hoon berpura-pura tak ingat "apa kau melupakanku? kau tak ingat siapa aku?" sahut Bora berkacak pinggang "memang kau siapa? hey Noona banyak yeoja di sini yang mengejarku jadi mianhae jika aku tak mengingatmu dengan baik karena terlalu banyak yeoja dalam hidupku" ujar Je Hoon mulai narsis "aish! kau ini! masih mau belagak playboy di hadapanku huh??" ujar Bora menoyor kepala Shin Je Hoon "kau kira kau bisa membohongiku?? aku Jung Bora tak mungkin kau tak mengenaliku? iya kan?" ujarnya mengeraskan suara "oh kau Bora???" sahutnya memasang ekspresi datar "Bora siapa ya?" pura-pura tak mengenalnya "ish! kau mau kuhajar ne?" Bora mengepalkan tangannya "hehehe, andwe! ne aku ingat kau Jung Bora, aku belum tua jadi ingatanku masih tajam" ujar Je Hoon takut dipukul "jinjja??? Setahuku dari dulu kau itu pabo bukan pikun, arasho?" ujar Bora "ish! biar pabo aku tetap paling keren di Sekolah ini bahkan bukan cuma di sekolah ini tetapi sejagat raya" ujarnya kembali narsis "kau tak berubah, tetap paling narsis" ujar Bora memainkan bibirnya.
Lama tak bertemu, Jung Bora pun banyak mengobrol dengan Je Hoon berlama-lama, mereka berbincang bersama hingga jam istirahat usai. Mereka berjalan bersama menuju kelas, setibanya di kelas Hyuk Jae menarik tangan Je Hoon "kau mengenal haksaeng baru itu?" bisik Hyuk Jae memasang wajah penasaran "ne, dia temanku sejak kecil namun kami sudah lama tak bertemu, waeyo hyung??" papar Je Hoon dengan nada sama "oh ara, kukira kau sedang mendekatinya? karena dia yeoppo" sahut Hyuk Jae manggut-manggut "jika aku mendekatinya memang kenapa hyung? masalah?" sergah Je Hoon "huh? ah ani! bukan begitu, ah sudahlah lupakan!" ujar Hyuk Jae seraya pergi menuju tempat duduknya "hyung ini kenapa? memang aku tak boleh mendekatinya? aku kan single jadi siapapun tak masalah dekat denganku?" gerutu Je Hoon manyun.
POV Hyu Sun
Hyu Sun sedang asyik main di rumah Yi Jae tiba-tiba ponselnya berbunyi "yoboseyo Hye Soo!" sapanya lembut "Hyu Sun kau sedang apa?" terdengar suara Hye Soo diseberang sana "aku sedang bermain dengan teman-temanku di rumah Yi Jae, kau sendiri sedang apa oppa?" jawab Hyu Sun tersenyum "aku sedang jenuh, bosan!" balas Hye Soo terdengar lemas "wae?" tanya Hyu Sun "karena aku lebih menyukai Seoul, di sana aku punya kau dan banyak teman tak seperti disini, aku kesepian" gumam Hye Soo membuat Hyu Sun diam "tenanglah! secepatnya kau pasti akan segera dapatkan teman tapi tidak untuk penggantiku, arasho?" seru Hyu Sun membuat Hye Soo tersenyum "tenanglah yeobo! Nôrûl hangsang saranghal gôya Hyu Sun ah! (Aku akan selalu mencintaimu Hyu Sun!)" gumam Hye Soo membuat Hyu Sun tersenyum bangga "Gomawo, nado oppa! nado norul hangsang saranghal goya" balas Hyu Sun "jeongmal gomawo Hyu Sun yeobo (Terima kasih banyak Hyu Sun sayang)" sahut Hye Soo terdengar lebih baik "ne, cheonmaneyo na saranghaneun (ya, sama-sama kekasihku)".
Selang beberapa menit setelah Hye Soo, kini giliran Je Hoon yang menghubungi Hyu Sun melalui sms
From : Je Hoon Pabo
"Hyu Sun ah kau sedang apa?"
To: Je Hoon Pabo
"aku sedang bermain di rumah Yi Jae, waeyo?"
From : Je Hoon Pabo
"wuah, kenapa kau tak mengajakku?"
To: Je Hoon Pabo
"untuk apa aku mengajakmu? yang ada suasana nyamanku berubah menjadi buruk jika ada kau"
From : Je Hoon Pabo
"ish! kau salah noona, jika ada aku maka suasana yang nyaman dijamin akan neomu neomu neomu neomu nyaman lagi.... Percayalah padaku!"
To : Je Hoon Pabo
"Kau mana bisa dipercaya? aish! penyakitmu kambuh ne?"
From : Je Hoon Pabo
"Penyakit? Penyakit apa?"
To : Je Hoon Pabo
"Penyakit kepercayaan diri yang over dosis, kau sudah melebihi dosis yang dianjurkan Je Hoon ah"
From : Je Hoon Pabo
"mwo? kau pikir obat harus ada anjurannya, kau ini? Hyu Sun aku mau bercerita padamu. Boleh tidak?"
To : Je Hoon Pabo
"Ne, cerita apa?"
From : Je Hoon Pabo
"teman lamaku ada di sekolah ini, setelah lama tak bertemu ia nampak yeoppo. Entah kenapa sepertinya aku menyukainya, menurutmu aku harus apa noona?"
To : Je Hoon Pabo
"Pabo! kenapa hal seperti itu saja kau tanyakan padaku? bukankah kau sudah expert dalam hal seperti ini?"
From : Je Hoon Pabo
"jadi aku harus menyatakan perasaanku? apa kau izinkan aku menyatakan perasaanku padanya?"
To : Je Hoon Pabo
mwo? kau pikir aku saranghaneunmu huh? itu urusanmu bukan urusanku. sudahlah aku sibuk"
From : Je Hoon Pabo
"Ne ^_^ Kau cemburu ne?"
To : Je Hoon Pabo
ANDWEEEE!!!
"namja itu kenapa dia meminta izin padaku? buatku kesal saja! arrrggghhhh!!!" teriak Hyu Sun geram "kau kenapa Hyu Sun ah?" tanya Yi Jae heran "ani! si Je Hoon pabo itu membuatku geram lagi, ia meminta izin padaku untuk berpacaran dengan yeoja lain? ish! aku ini bukan siapa-siapa kenapa dia meminta izin padaku? Bukankah itu menyebalkan?" Yi Jae hanya terkekeh mendengar ucapan Hyu Sun "Kau? kenapa tertawa?" tanya Hyu Sun manyun "ani, aku juga tak mengerti dengan jalan pikiran Je Hoon. Sudahlah lupakan! Lebih baik kau pikirkan Hye Soomu saja!" ujar Yi Jae alihkan pembicaraan "ne, tapi dia benar-benar menyebalkan!" mendengar keluhan temannya Yi Jae hanya tersenyum.
POV Je Hoon
"Pabo, kenapa aku harus meminta izin padanya??" gumamnya menempelkan telapak tangannya dikening "dia kan bukan yeojaku jadi tak apa kan aku berpacaran dengan yang lain?" lanjutnya dengan perasaan bersalah "tapi kenapa aku merasa bersalah padanya? aish! lupakan! aku harus dapatkan Bora secepatnya" tukasnya memasang ekspresi antusias.
Singkat cerita, kedekatan Je Hoon dengan Bora semakin akrab, mereka menjalin hubungan spesial sudah hampir dua bulan sementara Hyu Sun tetap fokus berkomunikasi dengan Hye Soo. Je Hoon sering bercerita pada Hyu Sun tentang hubungannya dengan Bora, kadang Hyu Sun jenuh mendengarnya namun Hyu Sun sudah berjanji akan menjadi teman dekatnya. "Hyu Sun hari ini aku ada janji dengan Bora di taman, tapi aku merasa tak enak badan. bagaimana ini??" gumamnya ketika bertemu Hyu Sun siang ini "pabo! kenapa kau buat janji jika tak bisa kau tepati?" sentak Hyu Sun "tadi pagi aku baik-baik saja, sekarang tiba-tiba aku merasa tak enak badan. Eomma tak izinkan aku keluar, aku takut Bora marah. Eottokhe??" gumamnya mulai aegyo "ish! begitu saja kenapa kau bingung? kau kan punya ponsel, kau bisa beritahu dia bahwa janji siang ini batal karena kau sedang tak enak badan. Begitu saja harus kuajari, kau ini?" sahut Hyu Sun mengepalkan tangannya, Je Hoon menyilangkan kedua tangannya di depan wajah "ish!" sahutnya ketakutan "aku tak akan memukulmu" sahut Hyu Sun ketus "hehe... Ne aku akan telpon dia sekarang!" sahut Je Hoon lemas.
Akhirnya hari ini Je Hoon tak bisa bertemu dengan Bora karena demam. Member BSNC pun datang ke rumah menemaninya bersama dengan Yi Jae, Hyu Sun dan yeoja chingu Hyuk Jae. Mereka menemaninya hingga tertidur pulas. Ketika tertidur ponsel Je Hoon menyala tanda pesan masuk "Bora???" ujar Jung Soo membuka pesan diponsel Je Hoon "Je Hoon kenapa kau tak datang juga???? aku sudah lelah menantimu disini! kau mengecewakanku! Oh aku tahu kau pasti saat ini dengan yeoja lain ne? Kau jahat!!!" isi sms Bora terdengar kesal "bukankah Je Hoon berjanji akan memberitahunya tak bisa datang? Kenapa Bora sms seperti itu??" gumam Hyu Sun heran "eottokhe?? apa kita harus bangunkan Je Hoon?" sahut Hyuk Jae menoleh ke arah Je Hoon "Je Hoon!! Shin Je Hoon! Bangunlah!" seru Jung Soo tanpa pikir panjang seraya menggoyang-goyangkan badan Je Hoon yang tertidur "eeuuummm hyung, waeyo?" tanya Je Hoon enggan membuka matanya "ppali! kau harus baca sms dari yeojamu sekarang juga! Penting!" seru Jung Soo membuat Je Hoon segera bangun dan duduk tegap "yeojaku? na Bora? mana smsnya? Berikan ponselku!" sahutnya antusias, Jung Soo memberikan ponselnya. Je Hoon membaca sms dari Bora, nampak tersentak ia membaca pesan dari yeojachingunya "ternyata pesanku tadi gagal dikirim? pabo pabo pabo!!! kenapa aku tak periksa sebelumnya?" gerutunya kesal......
BERSAMBUNG........
Nah Lho??? Kok bisa? Dasar Je Hoon ceroboh,, Gimana Ya Kelanjutan hubungan Je Hoon dengan Jung Bora???? Lanjutkah? atau Putus sampai di sini???? Penasaran ne???? Tahan penasaranmu sampai Part 8 ne!!! Karena ceritanya semakin seru readers!!!! ^^
Remember My Message always ne readers HARGAI KARYA ORANG LAIN, HARGAI AKU YANG NGETIK SO DO NOT COPY!!!! DO NOT BE A PLAGIARISME !!! BE CREATIVE...... and DON'T FORGET TO LEAVE YOUR COMMENT...... Gomawo ^^!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!