Title : 1000 Hugs For You
Author : Han Ha Rin
Cast :
- Yesung As Shin Je Hoon
- Goo Ha Ra As Kim Hyu Sun
- Kyuhyun As Lee Hye Soo
- Heo Yi Jae As Park Yi Jae
- Eunhyuk As Lee Hyuk Jae
- Dong Hae As Lee Dong Hae
- Leeteuk As Park Jung Soo
Genre : Romance/Teenager
OC's (Original Characters)
PLEASE DO NOT COPY
Recaps
Ketika malam tiba, Hyu Sun datang bersama Hye Soo dan yang lainnya
"omo? Hyu Sun ah yeoppo?" gumam Je Hoon berbisik ketika melihat Hyu Sun
datang dengan mengenakan gaun hitam serta pita mungil merah di rambutnya
yang terurai "wae? kau menatap yeojaku seperti itu?" ujar Hye Soo
membangunkan Je Hoon dari lamunannya "ani!" nampak Je Hoon gugup "kajja
kita makan, aku sudah lapar!" sahut Je Hoon menarik tangan Dong Hae,
mereka semua makan malam dengan nikmat hingga tiba-tiba ponsel Hye Soo
berdering Eomma Calling.... "yoboseyo" sahut Hye Soo "mwo???
jinjja?? ne aku segera pulang!" ujarnya nampak khawatir "waeyo Hye Soo
ah?" tanya Hyu Sun heran "mianhae, aku harus pulang. nanti aku hubungi
lagi. sesuatu terjadi pada eomma. bye" sahut Hye Soo tergesa-gesa......
Part 3
POV Hye Soo
Hye Soo mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah menerima panggilan dari eommanya "eomma sabarlah, aku segera sampai" gumamnya dalam hati nampak ekspresi kesal bercampur khawatir. Tak lama kemudian ia sudah sampai di depan pintu gerbang rumahnya, memarkir mobil dan segera memasuki rumah besarnya... "eomma! eomma! eomma kau dimana eomma?" seru Hye Soo menyusuri setiap ruangan rumahnya, ia membuka pintu kamar eomma "eomma?" Hye Soo tersentak melihat eommanya sedang menangis terduduk dibalik tempat tidurnya "eomma ada apa? apa appa menyakitimu lagi?" tanya Hye Soo memegang pundak eomma "ne, appamu.. dia sedang kesal dengan pekerjaannya dia lampiaskan emosinya pada eomma" ujar Eomma seraya menangis tersedu "aigho! eomma wajahmu" gumam Hye Soo ingin menyentuh pipi eomma yang lebam "aww.... sakit anakku" rintih eomma nyeri "mian eomma, aku ambilkan obat ne!" ujar Hye Soo lalu mencari kotak Medis.
Sambil mengobati luka di wajah yeoppo eomma Hye Soo tak sadar menitikkan airmatanya "eomma, aku tak akan pernah tinggal diam melihatmu disakiti olehnya! aku akan memarahinya agar ia berhenti menyakiti nae eomma" ujarnya seraya membersihkan luka eomma "aku tahu kau sangat menyayangiku namun kamu tak boleh melawan appamu! bagaimanapun sikapnya dia tetap orangtuamu nak!" ujar Eomma menasihati "arasho eomma tapi aku sudah bosan melihat kelakuan appa yang seperti itu eomma, dia tidak pernah bisa menghargai kita sebagai keluarganya. Dia selalu perlakukan kita seperti binatang, aku tak tahan eomma" suara Hye Soo mulai keras, belum sempat eomma menjawab tiba-tiba datang seseorang membanting pintu kamar "kau berani melawanku huh?" suara seorang namja dengan nada berat "appa???" Hye Soo terkejut melihat Appa sudah berdiri di hadapannya "ne, aku tak takut melawanmu! aku sudah bosan diperlakukan kasar olehmu dan aku tak rela siapapun melukai eommaku bahkan kau sekalipun" Hye Soo melanjutkan ucapannya dengan nada menantang "kau, anak kurang ajar" sahut Appa geram seraya melayangkan pukulan ke arah wajah Hye Soo namun Hye Soo berhasil menahan pukulan itu "aku sudah bukan anak kecil lagi appa, aku bisa melawanmu! apa kau tak punya perasaan sama sekali huh? kau sudah menguasai harta eomma dan kau masih berani menyakiti eomma, apa kau tak sadar diri betapa buruknya dirimu?" gertak Hye Soo dengan nada keras seraya menangis "kau itu anak kecil, kau tak tahu apa-apa tentangku jadi janganlah kau bersikap lancang padaku!" bela appa seraya melepas paksa tangannya "lancang? kau tak pantas dihargai, seorang appa sepertimu tak pantas dihargai" ujar Hye Soo tak mampu menahan amarahnya "kurang ajar!" appa semakin naik pitam, ia kembali melayangkan sebuah bogem mentah yang kali ini tepat mendarat di pipi mulus Hye Soo, darah mengalir dari sudut bibir Hye Soo namun Hye Soo terdiam.
Hye Soo masih terdiam sementara Eomma menangis "hentikan nae namphyon(suamiku)! jangan pukul nae adeul (anakku) lagi!" seru Eomma ketika melihat namphyonnya berniat kembali memukul Hye Soo "pukul saja aku tapi jangan nae adeul!" lanjut eomma menghadap ke arah appa, tanpa basa basi appa segera hendak memukul eomma namun dari belakang Hye Soo cepat-cepat menghalangi tubuh mungil eomma dan benar saja pukulan keras itu mendarat di perut Hye Soo, Hye Soo terjatuh lemas "Hye Soo??" seru eomma segera berlutut menyamai posisinya dengan Hye Soo sementara Appa bergegas pergi meninggalkan ane (istri) dan adeul (anak laki-laki)nya "Hye Soo nae adeul, chal chinaessooyo(Hye Soo anakku, apa kau baik-baik saja)???" tanya eomma cemas tak sadar berapa banyak airmata yang terjatuh "ne, jal jinaepida eomma! jangan khawatirkan aku! eomma chal chinaessooyo??" suara Hye Soo lirih sambil sesekali merintih "pabo! eommamu baik-baik saja Hye Soo ah! justru eomma yang harus mengkhawatirkanmu, kajja kita ke kamarmu!" seru eomma seraya membantu Hye Soo bangun, Hye Soo hanya tersenyum "mian eomma aku membuatmu khawatir, ini semua kulakukan karena aku benar-benar mencintaimu! saranghamnida eomma" gumam Hye Soo dalam hati seraya memerhatikan wajah eomma yang lebam.
POV ALL
Matanya menatap kosong ke depan, nampaknya ia sedang melamun di saat jam pelajaran berlangsung "ada apa dengan Hye Soo? mwoyeyo Hye Soo? Kenapa hingga saat ini kau belum menghubungiku?? apa kau tidak tahu kami semua mencemaskanmu?" gumam Hye Soo bergelut dalam pikirannya.
Jam Istirahat Hyu Sun cepat-cepat menghubungi Hye Soo "yoboseyo!" "Hye Soo ah chal chinaessooyo???" "ah ne, aku lega dengar kau baik-baik saja Hye Soo! lalu mengapa kau tak menghubungiku?" "geuraeyo??? ne, nanti ku tunggu di depan sekolah.." begitulah percakapan dengan Hye Soo melalui telepon.
"Hyu Sun eottokhe? sudah ada kabar dari Hye Soo ah?" tanya Yi Jae duduk di samping Hyu Sun "ne, tadi aku menelponnya, dia bilang dia baik-baik saja dan sore ini kami rencana ingin bertemu" ujar Hyu Sun melempar sebuah senyuman "ah joahyo aku lega mendengarnya" sahut Yi Jae ceria "ne" sahut Hyu Sun tersenyum.
Sore ini Hye Soo sudah berada di depan rumah Hyu Sun, sengaja ia membunyikan klakson mobilnya memberitahu Hyu Sun bahwa ia sudah sampai. Tepat saja, Hyu Sun keluar dengan mengenakan pakaian santainya, ia memasuki mobil mewah Hye Soo "Annyeong hasimnika" sapa Hyu Sun tersenyum "annyeong hasimnika, kajja Uri gachi gapsida (ayo kita pergi bersama)!!" seru Hye Soo disetujui Hyu Sun. Hye Soo segera menancap gas dan mobilnya berjalan beranjak mengelilingi kota Seoul "Hye Soo ah, ada apa dengan wajahmu?" tanya Hyu Sun memperhatikan wajah chaginya "mollayo, wae??" jawab Hye Soo berpura-pura tak tahu "pipimu? kenapa lebam? kau bertengkar??" ujar Hyu Sun mulai curiga "anio! aku tak suka bertengkar, aku bukan Jung Soo yang suka bertengkar. Luka ini bukan apa-apa, kemarin malam aku terjatuh di toilet, wajahku menghantamku sesuatu jadi bukan karena bertengkar. Kau tak perlu khawatirkan aku ne! jal jinaedpida, okay?" gumamnya berbohong "jinjja??" sepertinya Hyu Sun sulit percaya "ne, percayalah padaku!" ujar Hye Soo meyakinkan "ne" sahut Hyu Sun lemas.
Tak lama kemudian Hye Soo dan Hyu Sun bertemu dengan BSNC di rumah Je Hoon "tunggu! kau ajakku ke rumah siapa? kenapa banyak foto Je Hoon tertampang di dinding?" sahut Hyu Sun menahan langkahnya "matseumnida (benar) kita memang berada di rumah Je Hoon, waeyo??" ujar Hye Soo "mwo?? kenapa kau mengajakku kesini? aku tak mau bertemu playboy cap kapak itu, kajja kita pulang Hye Soo ah!" ujar Hyu Sun tak bisa diam "waeyo? teman-temanku sudah berada di dalam bahkan di dalam sudah ada Yi Jae dan chagiyo Hyuk Jae, kau tak perlu takut!" sahut Hye Soo menenangkan Hyu Sun "jinjja?" Hyu Sun memastikan "ne, deuro osipsiyo(ya, ayo masuk)!" seru Hye Soo menggandeng tangan Hyu Sun.
Tak lama mereka sampai di ruang tengah rumah mewah tersebut, di ruangan itu sudah ternyata BSNC sudah berkumpul sambil bersenda gurau, Hyuk Jae sibuk dengan kekasihnya Chang Eun Mun, Yi Jae dan Jung Soopun sedang asyik berbincang di dekat jendela besar rumah Je Hoon sedangkan Je Hoon sedang asyik bermain Playstation dan DongHae sedang sibuk membaca bukunya "annyeonghaseyo chingudeul" sapa Hye Soo dengan lantang seraya menggandeng tangan Hyu Sun "annyeonghaseyo" balas mereka seraya menatap ke arah Hye Soo, Je Hoon terperanga melihat Hyu Sun yang digandeng oleh Hye Soo "wae?? kenapa hatiku sakit melihat Hyung bersama yeoja yang ada disampingnya itu??" gumamnya dalam hati "kalian sedang apa? mianhamnida aku semalam pergi lebih dulu, karena ada urusan dengan eommaku, jeongmal mianhaeyo" ujar Hye Soo membungkukkan badannya "gwenchanayo Hye Soo" ujar mereka "Gomawo" Hye Soo kembali membungkukkan badannya.
"Hye Soo hyung, ada apa dengan bibirmu? kau dipukul appamu lagi??" tanya pabo Je Hoon menghampiri Hye Soo yang masih berdiri "mwo? dipukul appa?" Hyu Sun tersentak "jinjja? Hye Soo katakan yang sebenarnya! benar apa yang dikatakan Je Hoon?" lanjut Hyu Sun menatap sinis ke arah Hye Soo "aish! kau ini pabo saeng!" bisik Hye Soo di telinga Je Hoon "mian hyung, kukira ia sudah tahu" balas Je Hoon dengan nada sama "Hye Soo!" seru Hyu Sun dengan nada menekan "ne Hyu Sun, mianhaeyo aku tak jujur padamu! ne aku salah, aku... aku hanya...." ujarnya terpotong "aku benci kebohongan Hye Soo, sesuatu yang dimulai dengan kebohongan maka jangan berharap akan mendapatkan hasil yang baik" ujar Hyu Sun nampak kecewa "aish! pabo, aku salah bicara" gumam Je Hoon merundukan kepalanya "ani! bukan begitu maksudku, aku tak bermaksud membohongimu aku hanya tak ingin kau mencemaskanku, karena urusan pribadiku. jeongmal mianhaeyo Hyu Sun ah!" jelas Hye Soo "aku ini chagimu, jika sesuatu terjadi padamu aku pantas khawatir, aku pantas tahu bahkan sahabatmu saja kau beritahu kenapa aku tidak? Kau ini menganggapku apa Hye Soo?" Hyu Sun naik pitam, membuat BSNC lainnya hanya memerhatikan keduanya.
"Kau memang pabo saeng! lihat! gara-gara ucapanmu mereka jadi bertengkar! kau harus bertanggung jawab!" tukas Jung Soo menoyor kepala Je Hoon "ne hyung, aku pabo! aku harus bagaimana???" Je Hoon malah berbalik tanya "ya itu urusanmu, bagaimanapun caranya kau harus membuat mereka baikan. arasho???" seru Jung Soo tegas "ne arasho hyung" jawab Je Hoon tertunduk "Hyu Sun ah! kau jangan marah padanya! kau harus memahami keadaannya, dia hanya tak mau kau cemaskan dia! itu dia lakukan semata-mata karena ia menyayangimu. sudah ya jangan bertengkar lagi!" ucap DongHae lembut melerai pertengkaran mereka, beberapa menit Hyu Sun diam sementara Hye Soo hanya menatap Hyu Sun penuh kecemasan "baiklah, aku kali ini akan memaafkanmu tapi ingat jika nanti kau menyembunyikan masalahmu lagi dariku aku akan marah padamu lebih dari ini, arasho??" tukas Hyu Sun tegas "ne arasho, gomawo Hyu Sun kau sudah mau memaafkanku" ujar Hye Soo tersenyum simpul seraya memegangi kedua tangan Hyu Sun.
"Syukurlah mereka sudah baikan hyung, aku lega" gumam Je Hoon berbisik pada Jung Soo seraya cengengesan "kepalamu yang lega, kau belum meminta maaf pada mereka kau masih bisa bernapas lega? Cepat kau hampiri mereka dan minta maaf pada mereka!" seru Jung Soo galak seraya kembali menoyor kepala saengnya "ikh hyung kau ini???? hobby sekali sih menoyorku?" gerutu Je Hoon aegyo "aish! kau memang pantas diperlakukan seperti itu, sudah cepat minta maaf pada mereka!" Jung Soo tak hiraukan keluhan Je Hoon "ne, tapi aku takut Hyung!" ujar Je Hoon menundukkan badannya "waeyo?" tanya Jung Soo mengerutkan dahinya "aku takut permintaan maafku malah jadi masalah lagi" papar Je Hoon memelas "alasan, sudah cepat minta maaf!" seru Jung Soo mendorong tubuh Je Hoon "ne" Je Hoon berjalan pelan menghampiri Hye Soo.
"Hyung!" seru Je Hoon berdiri diantara Hye Soo dan Hyu Sun "ne, waeyo saeng?" jawab Hye Soo menatap ke arah Je Hoon "mianhae, jeongmal mianhaeyo Hyung karena ucapanku tadi kau jadi bertengkar dengan Hyu Sun ah" ujar Je Hoon memasang puppy eyesnya "aish ku kira apa? sudahlah lupakan! ini bukan salahmu, ini memang salahku jadi kau tak perlu meminta maaf ne!" sahut Hye Soo santai "jinjja hyung?" Je Hoon melongo "euummm...." Hye Soo berdehem "Gomawo Hyung! Gomawo Hyu Sun ah!" ucapnya seraya memeluk Hye Soo tapi tidak berani memeluk Hyu Sun "ne cheonma" sahut keduanya.
Kemudian Hye Soo kembali berduaan dengan Hyu Sun "Hyu Sun sebentar lagi kan kita liburan tahun baru, aku dan yang lainnya berencana berlibur ke Singapore, kau mau ikut?" ucap Hye Soo menatap wajah kyeopta yeoja disampingnya "mwo? molla Hye Soo ah, aku takut kedua orang tuaku tak mengizinkanku pergi" jawab Hyu Sun ragu "ah ne, ara! jika kau diizinkan, kau hubungi aku ne!" sahut Hye Soo tersenyum simpul "ne" Hyu Sun menganggukkan kepalanya.
Keesokan harinya .....
POV Hyu Sun
Hye Soo masih terdiam sementara Eomma menangis "hentikan nae namphyon(suamiku)! jangan pukul nae adeul (anakku) lagi!" seru Eomma ketika melihat namphyonnya berniat kembali memukul Hye Soo "pukul saja aku tapi jangan nae adeul!" lanjut eomma menghadap ke arah appa, tanpa basa basi appa segera hendak memukul eomma namun dari belakang Hye Soo cepat-cepat menghalangi tubuh mungil eomma dan benar saja pukulan keras itu mendarat di perut Hye Soo, Hye Soo terjatuh lemas "Hye Soo??" seru eomma segera berlutut menyamai posisinya dengan Hye Soo sementara Appa bergegas pergi meninggalkan ane (istri) dan adeul (anak laki-laki)nya "Hye Soo nae adeul, chal chinaessooyo(Hye Soo anakku, apa kau baik-baik saja)???" tanya eomma cemas tak sadar berapa banyak airmata yang terjatuh "ne, jal jinaepida eomma! jangan khawatirkan aku! eomma chal chinaessooyo??" suara Hye Soo lirih sambil sesekali merintih "pabo! eommamu baik-baik saja Hye Soo ah! justru eomma yang harus mengkhawatirkanmu, kajja kita ke kamarmu!" seru eomma seraya membantu Hye Soo bangun, Hye Soo hanya tersenyum "mian eomma aku membuatmu khawatir, ini semua kulakukan karena aku benar-benar mencintaimu! saranghamnida eomma" gumam Hye Soo dalam hati seraya memerhatikan wajah eomma yang lebam.
POV ALL
Matanya menatap kosong ke depan, nampaknya ia sedang melamun di saat jam pelajaran berlangsung "ada apa dengan Hye Soo? mwoyeyo Hye Soo? Kenapa hingga saat ini kau belum menghubungiku?? apa kau tidak tahu kami semua mencemaskanmu?" gumam Hye Soo bergelut dalam pikirannya.
Jam Istirahat Hyu Sun cepat-cepat menghubungi Hye Soo "yoboseyo!" "Hye Soo ah chal chinaessooyo???" "ah ne, aku lega dengar kau baik-baik saja Hye Soo! lalu mengapa kau tak menghubungiku?" "geuraeyo??? ne, nanti ku tunggu di depan sekolah.." begitulah percakapan dengan Hye Soo melalui telepon.
"Hyu Sun eottokhe? sudah ada kabar dari Hye Soo ah?" tanya Yi Jae duduk di samping Hyu Sun "ne, tadi aku menelponnya, dia bilang dia baik-baik saja dan sore ini kami rencana ingin bertemu" ujar Hyu Sun melempar sebuah senyuman "ah joahyo aku lega mendengarnya" sahut Yi Jae ceria "ne" sahut Hyu Sun tersenyum.
Sore ini Hye Soo sudah berada di depan rumah Hyu Sun, sengaja ia membunyikan klakson mobilnya memberitahu Hyu Sun bahwa ia sudah sampai. Tepat saja, Hyu Sun keluar dengan mengenakan pakaian santainya, ia memasuki mobil mewah Hye Soo "Annyeong hasimnika" sapa Hyu Sun tersenyum "annyeong hasimnika, kajja Uri gachi gapsida (ayo kita pergi bersama)!!" seru Hye Soo disetujui Hyu Sun. Hye Soo segera menancap gas dan mobilnya berjalan beranjak mengelilingi kota Seoul "Hye Soo ah, ada apa dengan wajahmu?" tanya Hyu Sun memperhatikan wajah chaginya "mollayo, wae??" jawab Hye Soo berpura-pura tak tahu "pipimu? kenapa lebam? kau bertengkar??" ujar Hyu Sun mulai curiga "anio! aku tak suka bertengkar, aku bukan Jung Soo yang suka bertengkar. Luka ini bukan apa-apa, kemarin malam aku terjatuh di toilet, wajahku menghantamku sesuatu jadi bukan karena bertengkar. Kau tak perlu khawatirkan aku ne! jal jinaedpida, okay?" gumamnya berbohong "jinjja??" sepertinya Hyu Sun sulit percaya "ne, percayalah padaku!" ujar Hye Soo meyakinkan "ne" sahut Hyu Sun lemas.
Tak lama kemudian Hye Soo dan Hyu Sun bertemu dengan BSNC di rumah Je Hoon "tunggu! kau ajakku ke rumah siapa? kenapa banyak foto Je Hoon tertampang di dinding?" sahut Hyu Sun menahan langkahnya "matseumnida (benar) kita memang berada di rumah Je Hoon, waeyo??" ujar Hye Soo "mwo?? kenapa kau mengajakku kesini? aku tak mau bertemu playboy cap kapak itu, kajja kita pulang Hye Soo ah!" ujar Hyu Sun tak bisa diam "waeyo? teman-temanku sudah berada di dalam bahkan di dalam sudah ada Yi Jae dan chagiyo Hyuk Jae, kau tak perlu takut!" sahut Hye Soo menenangkan Hyu Sun "jinjja?" Hyu Sun memastikan "ne, deuro osipsiyo(ya, ayo masuk)!" seru Hye Soo menggandeng tangan Hyu Sun.
Tak lama mereka sampai di ruang tengah rumah mewah tersebut, di ruangan itu sudah ternyata BSNC sudah berkumpul sambil bersenda gurau, Hyuk Jae sibuk dengan kekasihnya Chang Eun Mun, Yi Jae dan Jung Soopun sedang asyik berbincang di dekat jendela besar rumah Je Hoon sedangkan Je Hoon sedang asyik bermain Playstation dan DongHae sedang sibuk membaca bukunya "annyeonghaseyo chingudeul" sapa Hye Soo dengan lantang seraya menggandeng tangan Hyu Sun "annyeonghaseyo" balas mereka seraya menatap ke arah Hye Soo, Je Hoon terperanga melihat Hyu Sun yang digandeng oleh Hye Soo "wae?? kenapa hatiku sakit melihat Hyung bersama yeoja yang ada disampingnya itu??" gumamnya dalam hati "kalian sedang apa? mianhamnida aku semalam pergi lebih dulu, karena ada urusan dengan eommaku, jeongmal mianhaeyo" ujar Hye Soo membungkukkan badannya "gwenchanayo Hye Soo" ujar mereka "Gomawo" Hye Soo kembali membungkukkan badannya.
"Hye Soo hyung, ada apa dengan bibirmu? kau dipukul appamu lagi??" tanya pabo Je Hoon menghampiri Hye Soo yang masih berdiri "mwo? dipukul appa?" Hyu Sun tersentak "jinjja? Hye Soo katakan yang sebenarnya! benar apa yang dikatakan Je Hoon?" lanjut Hyu Sun menatap sinis ke arah Hye Soo "aish! kau ini pabo saeng!" bisik Hye Soo di telinga Je Hoon "mian hyung, kukira ia sudah tahu" balas Je Hoon dengan nada sama "Hye Soo!" seru Hyu Sun dengan nada menekan "ne Hyu Sun, mianhaeyo aku tak jujur padamu! ne aku salah, aku... aku hanya...." ujarnya terpotong "aku benci kebohongan Hye Soo, sesuatu yang dimulai dengan kebohongan maka jangan berharap akan mendapatkan hasil yang baik" ujar Hyu Sun nampak kecewa "aish! pabo, aku salah bicara" gumam Je Hoon merundukan kepalanya "ani! bukan begitu maksudku, aku tak bermaksud membohongimu aku hanya tak ingin kau mencemaskanku, karena urusan pribadiku. jeongmal mianhaeyo Hyu Sun ah!" jelas Hye Soo "aku ini chagimu, jika sesuatu terjadi padamu aku pantas khawatir, aku pantas tahu bahkan sahabatmu saja kau beritahu kenapa aku tidak? Kau ini menganggapku apa Hye Soo?" Hyu Sun naik pitam, membuat BSNC lainnya hanya memerhatikan keduanya.
"Kau memang pabo saeng! lihat! gara-gara ucapanmu mereka jadi bertengkar! kau harus bertanggung jawab!" tukas Jung Soo menoyor kepala Je Hoon "ne hyung, aku pabo! aku harus bagaimana???" Je Hoon malah berbalik tanya "ya itu urusanmu, bagaimanapun caranya kau harus membuat mereka baikan. arasho???" seru Jung Soo tegas "ne arasho hyung" jawab Je Hoon tertunduk "Hyu Sun ah! kau jangan marah padanya! kau harus memahami keadaannya, dia hanya tak mau kau cemaskan dia! itu dia lakukan semata-mata karena ia menyayangimu. sudah ya jangan bertengkar lagi!" ucap DongHae lembut melerai pertengkaran mereka, beberapa menit Hyu Sun diam sementara Hye Soo hanya menatap Hyu Sun penuh kecemasan "baiklah, aku kali ini akan memaafkanmu tapi ingat jika nanti kau menyembunyikan masalahmu lagi dariku aku akan marah padamu lebih dari ini, arasho??" tukas Hyu Sun tegas "ne arasho, gomawo Hyu Sun kau sudah mau memaafkanku" ujar Hye Soo tersenyum simpul seraya memegangi kedua tangan Hyu Sun.
"Syukurlah mereka sudah baikan hyung, aku lega" gumam Je Hoon berbisik pada Jung Soo seraya cengengesan "kepalamu yang lega, kau belum meminta maaf pada mereka kau masih bisa bernapas lega? Cepat kau hampiri mereka dan minta maaf pada mereka!" seru Jung Soo galak seraya kembali menoyor kepala saengnya "ikh hyung kau ini???? hobby sekali sih menoyorku?" gerutu Je Hoon aegyo "aish! kau memang pantas diperlakukan seperti itu, sudah cepat minta maaf pada mereka!" Jung Soo tak hiraukan keluhan Je Hoon "ne, tapi aku takut Hyung!" ujar Je Hoon menundukkan badannya "waeyo?" tanya Jung Soo mengerutkan dahinya "aku takut permintaan maafku malah jadi masalah lagi" papar Je Hoon memelas "alasan, sudah cepat minta maaf!" seru Jung Soo mendorong tubuh Je Hoon "ne" Je Hoon berjalan pelan menghampiri Hye Soo.
"Hyung!" seru Je Hoon berdiri diantara Hye Soo dan Hyu Sun "ne, waeyo saeng?" jawab Hye Soo menatap ke arah Je Hoon "mianhae, jeongmal mianhaeyo Hyung karena ucapanku tadi kau jadi bertengkar dengan Hyu Sun ah" ujar Je Hoon memasang puppy eyesnya "aish ku kira apa? sudahlah lupakan! ini bukan salahmu, ini memang salahku jadi kau tak perlu meminta maaf ne!" sahut Hye Soo santai "jinjja hyung?" Je Hoon melongo "euummm...." Hye Soo berdehem "Gomawo Hyung! Gomawo Hyu Sun ah!" ucapnya seraya memeluk Hye Soo tapi tidak berani memeluk Hyu Sun "ne cheonma" sahut keduanya.
Kemudian Hye Soo kembali berduaan dengan Hyu Sun "Hyu Sun sebentar lagi kan kita liburan tahun baru, aku dan yang lainnya berencana berlibur ke Singapore, kau mau ikut?" ucap Hye Soo menatap wajah kyeopta yeoja disampingnya "mwo? molla Hye Soo ah, aku takut kedua orang tuaku tak mengizinkanku pergi" jawab Hyu Sun ragu "ah ne, ara! jika kau diizinkan, kau hubungi aku ne!" sahut Hye Soo tersenyum simpul "ne" Hyu Sun menganggukkan kepalanya.
Keesokan harinya .....
POV Hyu Sun
To : Hye Soo
Hye Soo mianhae aku tak bisa ikut kau berlibur besok, appa dan eomma tak izinkan ku pergi jauh dengan namja
From : Hye Soo
Yaaahhh :( aku sedih dengar jawabanmu tapi gwenchanayo, aku tetap pergi dengan teman-temanku tak apa kan?
To : Hye Soo
Ne gwenchana tapi di sana kau jangan nakal ne!
From : Hye Soo
Ne Chagiyo, aku kan setia padamu jadi tak perlu khawatir ne!
To : Hye Soo
Ne :)
Setelah menghubungi Hye Soo Hyu Sun memberitahu Yi Jae bahwa dirinya tak bisa ikut dan ternyata Yi Jae juga tak bisa ikut jika Hyu Sun tak menemaninya.
Hari berikutnya, pagi pukul 08.00 KST BSNS sudah berada di Incheon airport. Hye Soo menghubungi Hyu Sun. Ia menekan nomor-nomor yang ada di ponselnya "yoboseyo! kau sudah bangun?" "ne aku sudah bangun, kau sudah sampai bandara?" "ne kami sudah sampai di bandara, kau benar-benar tak ingin ikut?" "aku ingin tapi appa tak izinkan ku, mianhaeyo ne" "ne gwenchanayo. pesawatku hampir tiba, aku akan segera berangkat! kau jaga dirimu baik-baik ne chagi?" "ne chagi, kau juga dirimu baik-baik" "ne, annyeonghigaseyo Hyu Sun ah. Muach" "annyeonghigaseyo Hye Soo ah. Muach". Setelah berbincang, Hye Soo dan kawan-kawanpun berangkat menuju Singapore sementara Hyu Sun di rumah sedang menonton televisi tiba-tiba ada breaking news! "Sebuah gempa berkekuatan 8.9 Skala Richter yang disertai Tsunami besar terjadi tepat di negara Indonesia di wilayah Aceh Sumatera dan dampak dari Tsunami tersebut kiranya bisa dirasakan hingga ke negeri tetangga termasuk Singapore dan Malaysia. Sekian breaking news pagi ini" Melihat berita tersebut Hyu Sun mendadak gelisah, ia memikirkan keadaan dari chagiyo dan teman-temannya "omona! Bagaimana ini?" ujarnya panik.........
Bersambung
Omona.... gImana ya keadaan mereka di Singapore, Baik-baik kah? atau sebaliknya??? hmmmm.... penasaran kan??? Tunggu Part berikutnya ne... ^^ Paipai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!