11 Januari 2013

Cinderella Boy [Chapter 12] - 4 Chapter Terakhir


Title     : Cinderella Boy
Author : Han Ha Rin
Cros Posting : Facebook

Cast     :
  • Yesung As Lee Hyun Seok
  • Kim Kibum As Lee Sang Joon
  • Sulli As Han Hyun Mun
  • Krystal As Kim An Kyu
Cast Additional :
  • Kwon Sang Woo As Kang Ahjussie (True Cast of Drama Cinderella Man)
  • Kyuhyun As Cho Kyuhyun (Han Hyun Mun's Boss)
  • Sungmin As Lee Sung Min (Lee Hyun Seok's Friend)
  • Ryeowook As Kim Ryeowook (Lee Sang Joon's Friend)
  • Yu Ri As Yu Ri (Han Hyun Mun's Friend)
Rating  : G (General)
Genre   : Romance
Disclaimer : Cinderella Man (Drakor)

PLEASE DO NOT COPY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Annyeong Haseyo... Gimana Kabarnya? Gimana masih mau Baca kelanjutan fanficku ga???? Thor sudah memutuskan nih fanfic ini akan ending di Chapter berapa,,, Insya alloh Chapter 15 Fanfic ini akan selesai... Dan akan berganti fanfic baru... Makanya Jangan lupa baca teruuuusss kelanjutannya supaya thor semangat ngetiknya... Ok ok ok???? Ok deh kalo begitu,,, Thor ga bakal banyak Ngomong nih, karena bingung mau ngomong apa... Yesungdah thor cuma mau ingetin rules seperti biasa ne!
1. Biasakan LIKEnya sebelum membaca
2. KOMEN diwajibkan setelah usai membaca (komen boleh berisi komentar, kritikan atau saran tapi NO BASH and NO SARA ya Komentarnya)
  3. Keep Original... No Plagiarisme... COPAS = DOSA
 4. Gamsahamnida buat yang sudah Mematuhi rulesnya author *Bow
5. Kajja Kita mulai membaca^^ (Happy reading)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

RECAP CHAPTER 11

   Kamipun terus berjalan menikmati desiran angin laut dan menikmati matahari tenggelam yang terasa hangat di kulit. Langkahku terhenti seketika begitu melihat dua orang namja dari kejauhan sedang berjalan ke arah kami "wajah mereka? bukankah itu Sang Joon? kenapa aku melihatnya ada dua?" gumamku sembari terus menatapnya "oppa! tengok dua namja di depan? bukankah itu Sang Joon?" seruku pada Kyu, aku takut aku salah melihat "mwo? kenapa mereka ada dua? bukankah yang bersama Sang Joon adalah...." ucap Kyuhyun menahannya "nugu?" tanyaku dengan rasa penasaran yang hebat "Hyun Seok! Ne dia Hyun Seok sahabatku" lanjut Kyu membuatku terasa mendapatkan serangan jantung mendadak "mwo? coba aku panggil Sang Joon dan kau panggil temanmu bersamaan ne!" ujarku dianggukkan Kyu "Hyun Seok!" seru Kyu lantang memanggil temannya "Sang Joon" seruku tak kalah mengejutkan kedua namja itu. Kulihat kedua namja itu terkejut menatap kami...... 

RECAP CHAPTER 11 END

***
CHAPTER 12

Hyun Seok's POV

   Mwo? Bukankah itu Kyu An dengan Kyuhyun???? Aigho! gawat mereka melihat kami bersama "aigho! Hyun bukankah itu Kyu An dan Mr. Cho??? kenapa mereka ada disini?" tanya Sang Joon sama terkejutnya denganku "yaks! kau lupa? mereka itu kan berselingkuh di belakangmu, bagaimana ini? mereka melihat kita? jika nanti Kyu An melaporkan pada halmonimu tamatlah riwayatku?" gumamku mulai panik melihat langkah mereka semakin dekat dengan kami "Hyun! Sepertinya kita harus segera menghindari mereka. Dalam hitungan ketiga kita balik badan dan segera lari secepatnya ne!" bisik Sang Joon tetap berusaha menjaga sikap coolnya "ne, kajja!" sahutku lalu kami mulai menghitung "1...2...3..lariiii!" sahut kami berdua segera berlari "Hey!!!! Changkamaannnn!!!!" kudengar seruan Kyu An dan Kyuhyun sepertinya mengejar kami.




  Aku dan Sang Joon mulai berlari setelah membalikkan badan, mereka mengejar kami hingga keluar dari pantai "Hyunie!!" sahutku tersentak melihat arah kanan kami tengah berdiri sosok Hyun Mun yang sedang berjalan entah dari mana sementara di sebelah kanan kami dua Kyu sudah berdiri menghalangi langkah kami "Hyun Seok?" seru Hyunie nampaknya bingung dengan kehadiran Sang Joon "Ah!! kalian tertangkap! kalian tak bisa menghindar lagi" sahut Kyu An lantang "yaakk!! Kenapa Sang Joon diam saja memerhatikan Hyunieku?" pekikku kesal melihat Sang Joon yang sedang menatap Hyunie "Sang Joon ya! Kenapa kau memerhatikan Hyunie?" bisikku "mwo? nugu?" balasnya dengan wajah sok polos "ya dia? yeoja yang ada di depanmu" bisikku "kau mengenalnya?" masih pakai tanya lagi "aaahhh!!!! kalian kami tangkap!" tiba-tiba Kyu An dan Kyuhyun memeluk tubuh kami "ish!! lepaskan tanganmu!!" titahku pada Kyuhyun "hey! nenek sihir lepaskan tanganmu!" kudengar Sang Joon menyebut Kyu An dengan sebutan nenek sihir "tidak!! kajja ikut kami!!" seru dua Kyu menarik tubuh kami, aku dan Sang Joon terus berontak "Hyunie ya!!! beritahu ahjussie aku dan Sang Joon diculik Kyu An!!! jaebal bantu kami!!" teriakku sudah semakin jauh dari pandangan Hyunie "ndee!!!" teriak Hyunie.

Hyun Seok's POV End

***

Sang Joon's POV

  Yakks... Baru saja aku bertemu dengannya kenapa harus bertemu dengan nenek sihir ini??? kacau?? semua akan kacau?? bagaimana ini, mereka membawaku dan Hyun Seok menuju rumahku. Aigho, peyamaran kami benar-benar berakhir dengan buruk. Aku dan Hyun terus mencoba berontak namun hasilnya nihiil, tangan mereka lebih cepat dari tangan kami. Begitu berada dalam mobil Mr. Cho itu segera mengikat kedua tanganku dan Hyun, setelah itu namja pabo itu segera menancap gas menuju Seoul "yaaks! paborasseo!" pekikku benar-benar emosi.


  "Hyun!" bisikku pada Hyun Seok yang tengah sibuk melepaskan ikatan di tangannya "mwo?" sahutnya "kau mengenal Hyun Mun?" bisikku lagi kali ini membuat perhatiannya seketika teralih ke arahku "nde, waeyo?" tanyanya tegas "ani, hanya saja! dari awal bertemu dengannya aku sudah menyukainya" bisikku jujur "mwooo?" sahutnya dengan keras "yaks! pelankan suaramu!" pekikku "hey! tak bisakah kalian diam?" sentak nenek sihir Kyu An menoleh ke arah kami "hey! aku benar-benar tak habis pikir kalian ada dua? jadi yang selama ini denganku itu siapa? Kau?? atau kau??" tanya Kyu An menunjuk ke arahku kemudian berganti ke arah Hyun "tebak saja kalau kau bisa!" seruku angkuh "yaaks, aku tak perlu tahu yang mana yang asli, yang jelas aku akan membuat kalian hancur berkeping-keping.. benarkan chagiya?" ujarnya membuat aliran darahku mendidih seketika "benar sekali" sahut namja paborasseo itu kemudian tertawa bersama "mwosun suriya?" tanya Hyun kesal "kau tidak mengerti? begini, aku dan Kyuhyun akan membawa kalian ke hadapan keluarga Lee dan aku yakin mereka juga sama terkejutnya denganku. Keadaan pasti akan kacau, dan halmonimu akan sangat berterima kasih padaku karena sudah menggagalkan rencana kalian... arasseo???" ujarnya tersenyum sinis "paborasseo!!" pekikku dan Hyun kompak dengan tatapan sinis yang sama "hahahahaa......" mereka tertawa puas di hadapan kami.

Sang Joon's POV End

***

Hyun Mun's POV

   Aku berlari menuju kedai Jung ahjussie, aku benar-benar takl habis pikir bisa melihat kedua namja itu bersamaan "Hyun Seok? Sang Joon? aku tak bisa membedakan mereka sama sekali" gumamku masih terus berlari. Sesampainya di kedai aku segera menuju ke dalam "ahjussie!!! Jung ahjussie!!!" teriakku menyerukan namanya sambil terengah "ne, kau kenapa? atur napasmu dulu baru bicara!" seru ahjussie setelah usai melayani pelanggan "ahjussie! Seoki....." aku masih berusaha atur pernapasanku "kenapa dengan Seoki?" tanya seorang ahjussie lain yang pernah kulihat di hotel Seoul "Seoki.. Seoki dan Sang Joon... mereka.... mereka dibawa Kyu An menuju Seoul" akhirnya aku bisa menyelesaikan kalimatku "mwoo?" sahut kedua ahjussie terkejut "Yun Ah ya! sepertinya aku harus menyusul mereka, nanti akan kukabari keadaannya padamu! nde?" sahut ahjussie itu pada Jung ahjussie lalu segera pergi.


  "Kau melihat mereka di mana Hyunie ya?" tanya Jung ahjussie nampak khawatir "mereka dikejar Kyu An di pantai ahjussie dan mereka berhasil menangkap Sang Joon dan Seoki" jawabku mulai mengkhawatirkan keadaan Seoki "memangnya siapa Kyu An sebenarnya?" tanya ahjussie "dia, dia yeojachingu Sang Joon ya" jawabku sambil terduduk kembali memikirkan keadaan Hyun Seok "gomawo atas infonya, sekarang lebih baik kau pulang! Jika nanti ada kabar pasti aku segera memberitahumu, ne?" seru ahjussie kuanggukkan "aku pulang ne ahjussie, annyeong!" aku segera beranjak dari tempat dudukku dan berpamitan seraya membungkuk padanya "ne hati-hati" balasnya lalu segera kutinggalkan. "Seoki semoga kau baik-baik saja ne di sana. Amin" do'aku melanjutkan langkahku.

Hyun Mun's POV End

***

Kyu An's POV

 Akhirnya aku sampai di depan rumah nenek tua itu, aku senang membawa kabar gembira untuknya. "Dia pasti akan sangat berterima kasih padaku dan menyerahkan beberapa bagian hartanya untukku.. Ah aku jadi tak sabar hal itu terjadi" gumamku tersenyum senang "kajja! kalian lambat sekali!" seruku dengan tegas. Aku tak tahu mana Sang Joon yang asli, jika salah satu dari mereka adalah Sang Joon yang asli lalu satunya lagi siapa??. Aahh benar-benar membuat sakit kepala dua namja pabo ini.

  Kami memasuki rumah mewah itu, kekasihku Kyuhyun masih memegangi kedua namja pabo itu yang sedari tadi terus meronta ingin dilepaskan dari ikatan kami "Halmoni!! Apa kau ada di dalam?" seruku dengan lantang begitu memasuki rumah tersebut "ne, tunggu sebentar!!" sahut nenek tua itu sumbernya dari dapur. Aku tersenyum nakal menatap Kyu.

Kyu An's POV End

***

Hyun Seok's POV

  Bagaimana ini??? Jantungku rasanya berdegup sangat kencang, napasku mendadak sesak. Kini aku dan Sang Joon berada satu atap untuk menemui halmoni, bagaimana reaksinya nanti jika melihat kami? Aigho, kepalaku benar-benar pusing."Halmoni!! Apa kau ada di dalam?" seru Kyu An membuat degup jantungku semakin kacau "ne, tunggu sebentar!!" sahut halmoni membuat keringatku mengucur deras. Sang Joon menyenggol tubuhku dengan tangannya, aku menoleh ke arahnya dengan tatapan rasa takut yang tak bisa kusembunyikan lagi "tenanglah!" bisiknya bukan membuatku tenang malah semakin kacau "gleekk!!" kutelan ludah yang sudah cukup mengganggu napasku, kupaksa mengangguk ke arah Sang Joon.


  Aku bisa merasakan jantungku naik ke tenggorokanku seketika halmoni datang ke hadapan kami "Halmoni chagiya, aku bawa kejutan untukmu" sahut Kyu yang berhadapan dengan halmoni sebelum menoleh ke arahku yang berada di sampingnya "kejutan apa Kyu An ya?" tanya halmoni, kemudian Kyu menunjuk ke arah kami. Dapat kulihat ekspresi terkejutnya ketika melihat sosok kami, apa yang ada di pikirannya saat ini? Aku benar-benar mencemaskan diriku "Sang Joon?? Nuguseyo??" tanya halmoni mendekati aku dan Sang Joon serta menatap kami bergantian "nde halmoni" sahut Sang Joon menundukkan kepalanya "kau Sang Joon?? lalu ini siapa?" tanyanya menatapku sinis "mungkin dia Sang Joon imitasi halmoni" sahut Kyu An menatapku sinis, membuatku ingin memukulnya seketika "nuguseyo?" sentak halmoni membuatku benar-benar terkejut "naneun... naneun Lee Hyun Seok" sulit rasanya mengucapkan namaku "Lee Hyun Seok?? Nuguseyo? kenapa wajahmu bisa semirip ini dengan cucuku huh?" tanya halmoni semakin ketus padaku "dia.." sahut seseorang mengejutkanku "ahjussie?" gumamku melihat Kang ahjussie muncul dari balik pintu "Kang Min Suk ah! Siapa anak ini huh?" tanyanya menatap ahjussie menghampiri aku dan Sang Joon "dia, dia anak Jung Eun Hwa nyonya" jawab ahjussie "mwo???" sahut halmoni brukkk.... halmoni jatuh pingsan "aigho! halmoni!! Halmoni ireona!!" seru Sang Joon panik, sementara aku masih berada dalam anganku.

  "Halmoni ireona!!" seru Sang Joon kulihat menitikkan airmatanya "Nyonya ireona, nyonya!!" seru ahjussie menepuk perlahan pipi halmoni "halmoni chagiya ireona!!" seru Kyu An nampak berpura-pura. Aku melihat Kang ahjussie dan Sang Joon berusaha memapah tubuh kecil halmoni menuju kamarnya, sementara aku masih terpaku di ruangan ini "halmoni? mianhae!" gumamku dalam hati "hey!! kenapa kau masih ada di sini? huh? karena kau halmoniku jadi pingsan! Sudah sana pergi! Dasar namja miskin, kampungan" seru Kyu An mendorong tubuhku hingga tersungkur, kulihat Kyuhyun yang mengenaliku hanya menatapku dan tersenyum angkuh padaku "cepat pergi!!" serunya hendak memukul kepalaku dengan tasnya "hentikan!!" seru Sang Joon kembali dari kamar halmoni "mau apa kau dengan saudaraku huh?" ucap Sang Joon sembari memegangi tangan Kyu An "hey! lepaskan tanganmu dari yeojaku!" seru Kyuhyun berusaha meraih tangan Kyu An. Aku seperti berada dalam drama saja, rasanya kepalaku mau pecah. Mungkin aku harus pergi dari sini, agar suasana tak semakin kacau "mwosun suriya? dia? saudaramu?" tanya Kyu An mengernyitkan dahinya "kajja Hyun berdirilah!" seru Joon meraih tanganku "dia, dia adalah kembaranku yang sudah lama terpisah" sahut Joon "mwo?? kembaranmu? tidak mungkin! Kau kaya sedangkan dia seorang gembel, mana mungkin pantas jadi saudaramu? Kau ini terlalu mengada-ngada.. heuheu... benarkan Kyuppa?" sahut Kyu An benar-benar menginjak harga diriku.


   plaaakkkk.... Sebuah pukulan mendarat di pipi mulus Kyu An dari tangan Joon "aaww" rintihnya mengelus pipinya "hey kau! kurang ajar" sahut Kyuhyun nampak tak terima "hentikan!" aku menahan tangan Kyuhyun "Joon! Sudahlah, dia benar! Sebaiknya aku yang pulang ne, aku tak mau halmoni menjadi lebih parah keadaannya setelah melihatku masih ada di sini" aku masih melihat wajah kesal ketiganya "Hyun, yang seharusnya pergi itu mereka bukan dirimu! Aku yakin, kau bisa mengambil hati halmoni, aku akan membantumu sampai akhir" ucapnya membuatku terharu "gomawo, jheongmal gomawo! Tetapi aku tak pantas ada di sini, aku sudah membuat orang kesayanganmu jatuh sakit. Beritahu Nyonya Lee aku tak akan menemuinya lagi, jadi ia tak perlu khawatirkan aku! Annyeong!" sahutku datar lalu membungkuk 45 derajat "andwe!! Kau tidak boleh pergi, jaebal!!" tahan Joon memegangi tanganku "mianhae" sahutku berusaha melepaskan pegangannya. "Hyun... Hyun Seok!!" seru Joon tak kuhiraukan, tak sadar kukembali menangis namu aku sudah bertekad untuk kembali ke Busan.

Hyun Seok's  POV End

***

Sang Joon's POV

  "Hyuunnn!!!!" seruku tak digubris sama sekali olehnya, darahku rasanya mendidih melihat sosok Kyu An di sini "heu, baguslah namja kampungan itu sudah pergi. Rumah seindah ini tak pantas dikotori olehnya" ucap Kyu An benar-benar membuatku naik pitam. Mulai kembali kukepalkan tanganku dan ingin sekali kulayangkan ke wajahnya "aarrgghh!!!" teriakku mengangkat kepalan tanganku Buuuukkkkk... Mwo? kenapa Kyuhyun menghalanginya "yaakk!!! paborasseo!" pekikku "Oppa!!! Oppa gwenchanayo?" sahut Kyu An mengkhawatirkan kekasihnya itu "yaakkk!! menjijikan! pergilah kalian dari rumahku!! ppali wasseo!" seruku menggertak keduanya "nde, lagipula aku sudah muak berada di sini. Kajja oppa berdiri lah! Kita pulang" sahut Kyu An membantu Kyuhyun berdiri. Kulihat mereka berlalu dari rumahku.
   Aku segera ke kamar halmoni "ahjussie bagaimana halmoni? apa dia baik-baik saja?" tanyaku seraya duduk di samping tempat tidur halmoni "mollasseo, tapi aku sudah panggilkan dokter. Oh ya omong-omong kemana Hyun Seok?" ujar ahjussie celingukan mencari Hyun "dia, dia bilang dia mau pergi" ujarku bingung "lalu kenapa kau masih disini? cepatlah cari dia! ini sudah larut malam" sreu ahjussie membuatku mencemaskannya berlebihan "ne ahjussie, tapi bagaimana dengan halmoni?" aku benar-benar mengkhawatirkan keduanya "kau tenang saja! sementara biar aku yang mengurusnya! Kajja ppali wasseo Sang Joon ya!!" serunya "nde, aku pergi" sahutku segera berlari. Kubawa sedan hitamku mengelilingi kota Seoul malam ini, sembari menyetir aku menatap ke setiap jalan mencarinya "Hyun!! eodisseoyo? (Hyun!! Kau di mana?)" gumamku masih menyisir sisi kota. Kenapa aku tak dapat menemukannya? apa dia kembali ke Busan? ini kan sudah larut malam, memangnya masih ada bus?, kemana dia?.


   Sudah hampir dua jam aku mencarinya namun hasilnya nihil, sepertinya aku harus kembali ke rumah.
"Sang Joon ya! Cepatlah pulang, halmonimu harus dibawa ke Rumah Sakit!!"
Kubuka pesan dari Kang ahjussie, isinya benar-benar membuatku terkejut. Aku segera menuju ke rumah. Sesampainya di rumah, ternyata ahjussie dan halmoni sudah lebih dulu ke rumah sakit, aku pun segera menyusul mereka. Tak lama kemudian aku sudah sampai di depan ruang UGD, dan kulihat ahjussie sedang berjalan bolak-balik dengan ekspresi cemas "ahjussie!" seruku terengah "eottokhae? kau tidak bertemu dengannya?" tanya ahjussie menatapku, kugelengkan kepalaku dan berusaha menegakkan tubuhku "bagaimana dengan halmoni?" kini giliranku yang bertanya "penyakit jantung Nyonya semakin parah, ia mengalami syok berat dan kondisinya saat ini cukup mengkhawatirkan" jelas ahjussie membuatku benar-benar tersentak hingga jatuh lemas "Sang Joon ah! Gwenchanayo?" tanyanya memegangi pundakku dan kugelengkan kepalaku lagi.

Sang Joon's POV End

***

Hyun Seok's POV

  Syukurlah ketika keluar dari rumah Sang Joon, aku masih sempat bertemu dengan bus jurusan Busan yang terakhir jadi aku bisa pulang juga malam ini. Kurebahkan tubuhku di salah satu kursi bus yang sudah tak berpenumpang penuh ini. Hanya ada tiga orang dalam bus ini, itu termasuk diriku. Kutatap ke arah jendela, berusaha melepaskan penatku dengan memerhatikan lampu kota di setiap sisi jalan. Ah aku tak bisa mengalahkan pikiranku, aku tetap pusing terbayang kejadian tadi dan aku juga masih tetap mengkhawatirkan keadaan Nyonya Lee. Bagaimana keadaannya saat ini ne? Semoga dia cepat pulih tanpa adanya diriku, hanya itu pintaku.

  Entah sudah pukul berapa ini, kurasa sudah lewat dari larut malam. Aku baru sampai di depan halte Busan, aku berjalan lemas tanpa arah. Rasanya aku ingin minum sampai mabuk, mungkin dengan begitu aku bisa melupakan semua masalahku meski hanya sementara. Kucari sebuah bar kecil dekat rumahku, kuputuskan untuk minum sedikit Soju agar bisa melepaskan penatku "ahjussie, aku minta arak ne!" sahutku sembari duduk di salah satu bangku "tunggu sebentar ne!" sahut ahjussie berjenggot itu kuanggukkan. Aku pun segera meneguk satu demi satu araknya dari gelas kecilku. Rasanya, tubuhku mendadak ringan. Pandanganku kabur dan pikiran mulai tak karuan, mungkin aku sudah mulai mabuk "ahjussie! tambah lagi!" seruku "hey! Sudahlah! kau sudah mabuk" sahutnya "ah ahjussie, aniya! Aku tidak mabuk, percayalah padaku" sahutku.

Hyun Seok's POV End

***

Narasi

 Hyun Seok terus meneguk satu persatu minuman beralkohol tersebut hingga gelas kelima belas, dirinya sudah jelas mabuk berat hingga tak sadar dengan yang ia ucapkan "Pulanglah anak muda, aku mau tutup!!" seru ahjussie penjual tersebut membangunkan Hyun Seok "yaak!! ahjussie, kau ini kasar sekali! nde aku pulang, ini uangnya!" sahut Hyun Seok dalam keadaan mabuk "gomawo, cepatlah pulang!" seru ahjussie segera mendorong tubuh Hyun Seok keluar dari barnya "eum cheonma" sahut Hyun Seok kemudian berjalan sempoyongan sembari terus bernyanyi "i wanna hold your hand (everytime i thinking about you) eeuug... i wanna kiss to your lips... Aku cinta kau Hyunie!!!! naega bogosipda" ujarnya benar-benar kacau sembari terus melangkah.


  Matahari mulai menampakan wujudnya, Hyun Seok masih berusaha melangkah hingga sampai ke rumahnya dalam keadaan mabuk berat. Sesampainya di depan rumah ia segera mengetuk pintu dengan keras "ahjussie!!! Jung Yun Ah ahjussie! Bangunlah! Aku pulang!!" teriaknya sembari mengetuk pintu dengan keras "Hyun Seok!!" seru Hyun Mun yang kebetulan sedang berlari pagi dan melewati depan rumahnya "nugu?" tanya Hyun menyipitkan kedua matanya, Hyun Mun menghampirinya "kau mabuk?" tanya Hyun Mun menatapnya curiga "ah aniya... Ahjussie!!!! Bukakan aku pintu, kau ini malas sekali!!" teriaknya kembali mengetuk pintu. Tak butuh waktu lama, ahjussie pun membuka kan pintu dan sangat tersentak melihat Hyun Seok dalam keadaan mabuk "Hyun Seok? Kau mabuk?" tanya ahjussie "aniya, aku kan sudah bilang! aku tidak mabuk. Kenapa kau lama sekali ahjussie?" sahut Hyun Seok berdiri sempoyongan "ahjussie! sebaiknya kita bawa dia ke dalam ne!" seru Hyun Mun dianggukkan oleh Jung ahjussie, kemudian keduanya berusaha memapah Hyun Seok hingga ke dalam kamarnya. Hyun Mun membukakan kaos kaki dan sepatu yang dikenakan Hyun Seok sementara Hyun Seok berada di posisi terbaring tak sadarkan diri "halmoni, mianhae!! jheongmal mianhae" sahut Hyun Seok sepertinya mengigau. Jung dan Hyun Mun hanya terdiam mendengar ucapannya lalu tiba-tiba Hyun Seok muntah-muntah dan mengotori pakaiannya "ahjussie gwenchanayo?" tanya Hyun Mun "gwenchana, kau ambilkan air hangat! Bantu aku mengompresnya, biar aku gantikan pakaiannya dulu, nde?" sahut ahjussie "nde" Hyun Mun segera mengambilkan air hangatnya. 

Narasi End....

***
Hyun Mun's POV

  Aku mengambilkan air hangat serta handuk untuk mengompres keningnya, kenapa dia bisa mabuk begini? apa masalah yang sedang ia hadapi begitu berat sampai harus mabuk? Aku benar-benar mengenalnya, dia tak pernah mabuk berat jika masalahnya masih bisa ia hadapi. "Hyun Seok kenapa aku begitu mengkhawatirkanmu?" gumamku tak sadar airmataku terjatuh sambil menunggu air masak. "Apa aku benar-benar mencintaimu? Seoki ah mianhae jika aku belum bisa menjawab pernyataanmu tempo hari. Aku masih ragu akan perasaanku padamu" lanjutku merasakan perih dalam batin.


  Air sudah masak, aku segera membawanya ke kamar Hyun Seok. Sesampainya di depan kamar, aku melihat Seoki telah berganti pakaian "ahjussie ini air hangatnya" sahutku menyerahkan sebaskom air hangat dan handuk bersih padanya "gomawo, apa kau sibuk hari ini?" tanya ahjussie menatapku yang tengah berdiri di hadapannya "animnida, waeyo ahjussie?" sahutku menggelengkan kepala "bantu aku merawatnya, aku hari ini sudah ada janji dengan beberapa pelanggan yang sudah terlanjur memesan ramyeon. Aku tidak mungkin membatalkan janjiku" sahutnya kubalas senyuman "ahjussie bekerjalah dengan baik, biar Seoki aku yang urus. Ahjussie tak perlu merasa sungkan padaku!" ujarku memulas senyuman tulus padanya "gomawo Hyunie, ya sudah tolong kau kompres keningnya! temani dia, aku akan buatkan dia bubur ne?" sahut ahjussie bangun dari duduknya "ne ahjussie" sahutku membungkukkan badanku.

  Aku segera mengurusnya, mengompres keningnya dan berusaha merawatnya dengan baik. Kutempelkan handuk basah tersebut di keningnya "nasibmu begitu malang Seoki ah" gumamku seraya memerhatikan wajahnya yang teduh "seharusnya kau tidak pernah terlibat kehidupan mereka, jika kau tetap menjadi Seoki mungkin kau tak akan mengalami nasib buruk seperti ini" lanjutku sambil mengompres keningnya. Jam menunjukkan hari semakin siang, tapi kenapa Seoki belum bangun juga. Demamnya pun belum juga menurun, hatiku semakin mencemaskannya. Aku benar-benar tak tega melihat keadaannya yang begini, aku tak pernah melihat sosoknya yang ceria menjadi selemah ini. Aku melihat tangannya bergerak "Seoki ah?" seruku seraya memegangi kedua tangannya, kulihat matanya terbuka perlahan. Mungkin ia sudah merasa lebih baik "Seoki ah! Gwenchanayo?" tanyaku setelah matanya terbuka, tanpa banyak kata tiba-tiba ia menarik tubuhku dan memeluknya erat "Hyunie naega jheongmal saranghae, jangan pergi!" sahutnya membuatku berhenti meronta "jaeballl!!" lirihnya membuat jantungku berdebar begitu hebat. Ada apa denganku? apa benar aku tengah jatuh cinta padanya.........


TBC......^^



Aigho Bagaimana dengan Hyun Seok selanjutnya??? akankah Hyun Mun menerima cintanya? Akankah masalahnya dengan keluarga Lee cepat menemukan jalan damai????? *think together* Semoga semua menjadi lebih baik ne!!! Penasaran ga sama kelanjutannya???? Harus donk!! Karena ini sudah memasuki 4 Chapter terakhir, So jangan pernah lupa buat baca dan RCL kelanjutannya ne!! Gomawo *bow

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!