29 Agustus 2012

1000 HUGS FOR YOU PART 6


Title     : 1000 Hugs For You
Author : Han Ha Rin

Cast     :
  • Yesung As Shin Je Hoon
  • Goo Ha Ra As Kim Hyu Sun
  • Kyuhyun As Lee Hye Soo
Additional Cast :
  • Heo Yi Jae As Park Yi Jae
  • Eunhyuk As Lee Hyuk Jae
  • Dong Hae As Lee Dong Hae
  • Leeteuk As Park Jung Soo
Rating : G
Genre : Romance/Teenager
OC's (Original Characters)

PLEASE DO NOT COPY

Recaps

     Hyu Sun dan Je Hoon masih saling diam, keduanya merasa canggung setelah kejadian kemarin "apa yang harus kukatakan padanya?" gumam Hyu Sun bergelut dengan pikirannya "aduh, ada apa denganku? kenapa aku kehabisan kata? ini bukan seperti diriku yang kukenal, waeyo?" gumam Je Hoon dalam hati. Hyu Sun sembunyi-sembunyi mencuri pandang ke arah Je Hoon, begitu juga sebaliknya. Satu jam sudah mereka hanya saling diam dan hanya bergelut dengan ego masing-masing "Je Hoon" "Hyu Sun" sahut keduanya kompak, mereka tersentak karena panggilan yang kompak....

PART 6
POV Hyu Sun/Je Hoon


   "Mwo???" sahut keduanya dengan mata saling memandang "kau saja duluan!" seru Hyu Sun manyun "ah ladies first! kau saja!" sahut Je Hoon tersenyum "aish kau saja!" "kau saja" ujar mereka saling lempar kesempatan "ne, baiklah aku saja. Dengar Je Hoon! apa kau serius dengan ucapanmu kemarin?" tukas Hyu Sun mengalah "ne, aku bersungguh-sungguh tapi sudahlah lupakan saja! Anggap saja aku tak pernah ucapkan hal itu. okay?" ujar Je Hoon berusaha menutupi perasaannya "lupakan?? semudah itu kau menyuruhku melupakan ucapanmu??" ucap Hyu Sun nampak heran "waeyo??" tanya Je Hoon lebih heran "Hyu Sun ah bukannya aku mau melupakan, sejujurnya aku memang menyukaimu tetapi aku tak mau melukai persahabatanku dengan Hye Soo hyung maka dari itu lupakan saja ne! Anggap aku tak pernah ucapkan perkataan itu ne!" Je Hoon melanjutkan perkataannya "ne arasho, tapi aku tak mau karena ucapanmu kemarin lalu kau bersikap aneh padaku! Kau tenang saja, aku masih mau berteman denganmu kok jadi dekat denganku tidak harus dengan berpacaran. arasho?" jelas Hyu Sun "ne arasho, gomawo Hyu Sun ah! kau memang daebak.... i like you! hehehe" ujar Je Hoon diakhri tawa ringannya dan dibalas senyuman manis Hyu Sun.

"Neoye harue naye harue seoro-ga itkiye nan modeun geo-shi areumdawo Heyeojijaneun apeun mal haji mal-gi geureohke nae yeopeman isseojwoyo"

   Ponsel Hyu Sun berdering tanda panggilan masuk "yoboseyo" sapa Hyu Sun "eonjeo Hye Soo?? (Kapan Hye Soo?)" tanya Hyu Sun nampak terkejut "apa kau tak merindukanku?" nampak airmata Hyu Sun dipelupuk mata indahnya "ne ara, cepatlah pulang! Demi kesembuhanmu aku rela menunggumu walau harus 50 tahun lamanya" kini airmatanya benar-benar terjatuh, Je Hoon yang masih bersamanya belum mengerti apa yang sedang terjadi "gwenchanayo, mianhae hal gotkkajineun obso! (Tak apa, Tak ada yang perlu dimaafkan)" airmatanya semakin deras "ne arayo, kau juga! jaga dirimu baik-baik ne! Jika ada apa-apa kau beritahu aku secepatnya!" ujar Hyu Sun menghapus airmatanya "bagaimana dengan yang lain? kapan mereka akan pulang ke Seoul?" Hyu Sun mengatur napasnya "ah ne, jeoseumnida! (ya baiklah, Oke) Ya sudah aku tutup teleponnya ne! Bye" ujar Hyu Sun menutup percakapannya.

   "Waeyo Hyu Sun ah? jal jhinaeyo???(Ada apa Hyu Sun? Kau baik-baik saja?)" tanya Je Hoon yang sedari tadi penasaran, Hyu Sun tak memberi jawaban apapun selain menangis sejadi-jadinya membuat Je Hoon salah tingkah. "Hyu Sun" serunya seraya memeluk tubuh mungil yeoja yang ada di hadapannya, Hyu Sun masih menangis belum siap untuk bercerita. "tenanglah chingu!" ujar Je Hoon masih mencoba menenangkan Hyu Sun.

    Setelah puas menangis Hyu Sun mulai bercerita "Je Hoon!" serunya bergetar "ne, kau sudah lebih baik?" sahut Je Hoon menatap penuh antusias, Hyu Sun menganggukkan kepalanya "ne, kau tahu? tadi Hye Soo beritahuku bahwa ia belum bisa pulang ke Seoul" sahut Hyu Sun masih berusaha menata perasaannya "waeyo?" Je Hoon semakin antusias mendengarkan kelanjutannya "dia harus berobat ke London, dia juga tak tahu kapan akan pulang. Kenapa dia tega meninggalkanku sendiri Je Hoon?" ujar Hyu Sun kembali menangis "mwo? London?" Je Hoon terkejut "ne, aku punya namjachingu tapi kesepian, percuma saja" gerutu Hyu Sun seraya mengusap airmatanya "aish! kau jangan bicara seperti itu! Lagipula Hye Soo hyung kan bukan hendak bersenang-senang, kau tunggu saja! Percayalah, dia namja yang setia" ujar Je Hoon menghibur "ne, aku akan menunggunya" jawab Hyu Sun mengangkat kepalanya seraya tersenyum menatap Je Hoon "gomawo Je Hoon" ujarnya dalam hati "joahyo, kau tenang saja! Selama chagimu belum pulang, aku rela menjadi securitymu! Tersenyumlah!" ujar Je Hoon menepuk perlahan bahu Hyu Sun, Hyu Sun tersenyum "kau tahu, kau nampak neomu yeoppo (sangat cantik) saat tersenyum" ujarnya tersenyum lebar "gombal" sahut Hyu Sun seraya menoyor kepala Je Hoon "ani! aku bersungguh-sungguh" bela Je Hoon.

 POV Hye Soo


    Setelah menelpon Hyu Sun, Hye Soo menangis "mianhae, jeongmal mianhae Hyu Sun! Aku belum sempat membahagiakanmu" gumamnya masih dalam tangisannya di kamar menyendiri "aku tahu, ini berat tapi aku harus melakukannya agar aku sehat dan bisa kembali ke sisimu, jeongmal mianhae Hyu Sun" ditatapnya foto Hyu Sun yang dibingkai dengan rapi "aku memang pabo, bertingkah pabo yang membuat semuanya berantakan. Sekarang hanya penyesalan yang kurasa" tangisnya semakin terseguk "sudahlah jangan menyesali yang sudah terjadi!" ujar Jung Soo yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu bersama dengan Hyuk Jae dan Dong Hae "hyung? sejak kapan kalian ada disitu?" Hye Soo terkejut dan buru-buru menghapus airmatanya "baru saja sampai" ujar Dong Hae "kau ini cengeng sekali saeng! dengar! yang sekarang harus kau lakukan adalah berusaha sembuh bukan menyesali yang sudah terjadi! karena percuma saja kau sesali, karena tak akan memperbaiki keadaan" ujar Jung Soo dengan nada ketusnya "ne hyung arasho, aku akan berusaha untuk sembuh demi Hyu Sunku" sahut Hye Soo "ne, itu baru namja" sahut Jung Soo memukul kecil di lengan Hye Soo "Good Good!!! u're the best my men" seru Hyuk Jae dengan gaya andalannya "tenanglah! Kau pasti akan sembuh dan bisa kembali menemani Hyu Sun! Jangan lupa berdo'a ne!" ujar Dong Hae seraya tersenyum "ne, gomawo hyung" ujar Hye Soo tersenyum.


  Keesokkan harinya, Park Jung Soo, Lee Hyuk Jae, Lee Dong Hae dan Lee Hye Soo sudah bersiap-siap untuk perjalanan pulang, namun Hye Soo tak bisa satu pesawat dengan yang lainnya karena ia harus pergi ke London sementara yang lain akan pulang ke Seoul "Kau jaga dirimu baik-baik ne!" seru Dong Hae menepuk bahu Hye Soo lalu memeluknya "ne hyung, gomawo!" sahut Hye Soo seraya melepas pelukannya "jika terjadi sesuatu segera kau hubungi kami!" seru Jung Soo mendaratkan kepalan ringan tepat di dada Hye Soo "ne hyung" sahut Hye Soo tersenyum "kami akan merindukanmu saeng, jika ada waktu kami akan mengunjungimu!" sahut Hyuk Jae nampak serius tak seperti biasanya "ne hyung, nado. Sekali lagi Gomawoyo hyung" sahut Hye Soo membungkukkan badannya. Setelah selesai berpamitan, pesawat keduanyapun berangkat ke negara tujuan masing-masing.

Dalam Perjalanan...

   Pikiran Hye Soo ikut melayang, pikirannya dipenuhi rasa bersalahnya pada Hyu Sun. Berulang kali ia lontarkan kata mianhae. Dia benar-benar berada dalam posisi yang membingungkan, ia juga sementara harus sekolah di sana maka sudah terbayang berapa lama ia akan hidup tanpa Hyu Sun dan sahabat-sahabatnya. Tak sadar ia menitikkan airmatanya, berkali-kali pula ia menyapu airmatanya namun kesedihannya belum bisa ia kalahkan.

    "Hyu Sun kau sedang apa? aku benar-benar merindukanmu" gumamnya dalam hati seraya memerhatikan wajah Hyu Sun yang menghiasi layar besar ponselnya "aku berjanji akan pulang secepatnya dalam keadaan sehat" gumamnya kemudian mencium foto yang terpampang di layar ponselnya.

POV Hyu Sun

   "Hye Soo apa kau sudah sampai??" tanyanya dalam hati seraya menatap layar ponselnya "cepatlah kau hubungiku sesampainya disana!" gumamnya menitikkan airmata.

"Neoye harue naye harue seoro-ga itkiye nan modeun geo-shi areumdawo Heyeojijaneun apeun mal haji mal-gi geureohke nae yeopeman isseojwoyo"


   Ponselnya berdering membangunkan Hyu Sun dari lamunannya, tertera nama Je Hoon di layar ponselnya "kenapa bocah ini yang menghubungiku?" tukasnya.

    "yoboseyo" sapa Hyu Sun "yoboseyo, Hyu Sun! wae sani???? (kau sedang memikirkan apa?)" balas Je Hoon terdengar cengengesan "mwo? ani! waeyo?" tukas Hyu Sun "Let me guess! kau pasti sedang memikirkan Hye Soo ah ne??" sahut Je Hoon membuat pipi Hyu Sun memerah "aish! kau jangan sok tahu! aku tak sedang memikirkannya!" bela Hyu Sun "kojitmal! (bohong)" sergah Je Hoon "aku tahu kau pasti sedang menangis dikamar sambil menatap foto Hye Soo seperti di drama-drama televisi, benar kan?" tebakan Je Hoon tepat "kenapa kau bisa tahu?" tanya Hyu Sun heran "hehehe, tak perlu heran begitu, aku ini kan mengerti sifat yeoja jadi aku tahu kau pasti sedih karena Hye Soo harus pergi ke negara lain untuk waktu yang lama! aku ingat sekali ekspresimu kemarin ketika menerima telepon dari nampyeonmu, menangis! Sungguh, kau jelek sekali" Je Hoon mengejek "kau ini!!! awas kau! Jika bertemu akan kupukul kepalamu dengan sepatuku! menyebalkan" ujar Hyu Sun sewot "aish! kau ini, kenapa jadi yeoja galak sekali! tak ada manis-manisnya, menyeramkan seperti......" ujar Je Hoon menahan perkataannya "seperti apa??" tanya Hyu Sun "ani! sudahlah lupakan! aku mau menjemput hyung-hyungku di Incheon bersama dengan chingumu Yi Jae, kau mau ikut?" ujar Je Hoon alihkan topik "ani, aku mau di rumah saja?" Hyu Sun berkata "baiklah, kalau gitu aku pamit dulu ne! paipai" ujar Je Hoon mengakhiri pembicaraannya "ne paipai".

   Sore-sore Hyu Sun masih asyik dengan pekerjaan rumahnya tiba-tiba saja ponselnya kembali berdering
Hye Soo Calling.......
"Hye Soo???" tukasnya bergegas memencet tombol hijau dilayar ponselnya...

   "Yoboseyo??" Sapa Hyu Sun "yoboseyo, Hyu Sun aku baru saja tiba di apartemen. Mwo hago isseumnika??(kau sedang apa?)" balas Hye Soo "ah ne, syukurlah kau sudah sampai dengan selamat. Aku sedang bantu eomma membersihkan lantai, ya sudah kau istirahat saja dulu! jika sudah relax kau bisa hubungi aku kembali, arasho?" sahut Hyu Sun terdengar memerintah "ne ara, baiklah aku istirahat dulu ne! Kau lanjutkan pekerjaanmu ne!" sahut Hye Soo "ne" kemudian Hyu Sun menutup percakapannya dan berusaha tersenyum "got dasi bol su isseumyeon jokesseoyo (semoga kita bisa bertemu lagi secepatnya) amin" gumam keduanya setelah menutup telpon masing-masing.

    Terdengar suara deru mesin sebuah mobil di depan rumah mungil Hyu Sun, tak lama kemudian seseorang memencet tombol bel berkali-berkali mengganggu penghuni di dalam rumah "aish!!! berisik sekali, Hyu Sun cepat periksa siapa tamu di luar!!" seru appa seraya menutup telinganya. Hyu Sun membuka pintu dengan cepat "Je Hoon??" serunya kesal seraya memukul kepala Je Hoon sementara yang lain menertawakan sikap Je Hoon "aw, sakit Noona!!" sahutnya manyun "bersyukurlah hanya tanganku saja yang memukulmu belum kakiku" sahut Hyu Sun membuat Je Hoon merapatkan giginya "aish! kau ini kan bukan eomma tiriku kenapa begitu kejam padaku? sesekali berbaik hatilah padaku!" gumam Je Hoon aegyo "ish! berbaik hati padamu untuk apa? kau tahu tidak? kau sudah mengganggu seisi rumahku mana mungkin aku masih bisa berbaik hati padamu? bertamu dengan sopan pabo!" tukas Hyu Sun seraya berkacak pinggang "mianhae" sahut Je Hoon menundukkan kepalanya "sudah-sudah! hentikan pertengkaran kalian! Kita kesini untuk bertamu bukan bertengkar!" seru Hyuk Jae melerai mereka "ne, kalian ini bertengkar terus seperti kucing dan anjing saja, Kucing dan anjing saja bersahabat kenapa kalian yang menggantikan posisi mereka?" ujar Jung Soo "mwo??" sahut Hyu Sun dan Je Hoon "nah kompak gitu baru asyik kan?" sahut Hyuk Jae mendengar jawaban kompak Hyu Sun dan Je Hoon "kita tidak disuruh masuk nih Hyu Sun?" sahut Yi Jae menyindir "ah ne deureo oseyo! (silahkan masuk!)" seru Hyu Sun, baru semuanya masuk ke rumahnya yang sempit.


    Mereka berbincang-bincang di taman depan rumah hingga pukul 10.00 KST "jadi kalian belum tahu kapan Hye Soo pulang?" tanya Hyu Sun memastikan berulang lagi, semuanya hanya mengangkat bahu seakan bicara kami tak tahu. "kau tenang saja Hyu Sun! tak perlu resah! Kami semua akan menemanimu kok!" sahut Yi Jae seraya merangkul pundak sahabatnya "ne Hyu Sun ah, kau tenang saja! Selama ada aku semua akan baik-baik saja! sesuai janjiku pada Hye Soo hyung" sambung Je Hoon "janji apa?" Hyu Sun mengernyitkan kedua alis matanya "janji akan menjagamu dengan baik lah" jawabnya polos "mwo??" Hyu Sun tersentak.........


Bersambung .........

 Annyeong Readers, Author buat penasaran lagi ga nih???? hehehehe mianhae  kLo autHor selalu bikin penasaran, Cus Biar reader setia nungguin Part selanjutnya...... Btw Gimana ya kelanjutan Je Hoon, Hyu Sun dan Hye Soo???? euummmmm author juga masih bingung nih # lho
Redaers : Kalo Bingung liat Peta aja thor!!! *dikiraorangnyasar......

Hehehe... Author bakal jelasin penasaranmu di part selanjutnya ne, sekarang author mau tapa dulu bareng Je Hoon cari inspirasi di dapur #laper thor, Aish authornya makin Gaje nih.... yaudahlah pantengin terus fanfic 1000 Hugs For You ne!!!! *Paipai #authorpulanggendongddangkoma.

Oh ya ingat ya readers HARGAI KERJA KERAS AUTHOR YANG NGETIK DAN NGARANG Ne!!! DO NOT COPY!!!! GOOD READER JANGAN LUPA KOMENGNYA ne!!!! *pulangbawaddangkoma        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!