24 Juli 2012

I'M IN LOVE WITH EVIL PART V (Ending)



Author : Han Ha Rin
Cast :
  • Yesung As Kim Jong Woon
  • Park Min Young As Hae Chae Rin
  • Siwon As Choi Siwon
  • Kang Sora As Park Sora/Hae Chae Rin Boss
  • Lee Sungmin As Kim Jong Jin/Kim Jong woon’s Brother
Rating : G
Genre : Romance/Crack
OCs (Original Characters)
Do not Copy
Recaps

  Saat pagi tiba, Jong Woon sudah terbangun. Betapa terkejutnya ia melihat yeoja di sampingnya "yeoja babo?" gumamnya berbisik takut membangunkan Chae Rin, tak lama Chae Rin pun terbangun. melihat Chae Rin terbangun Jong Woon cepat-cepat berpura-pura tidur "ternyata dia masih tidur? kupikir dia sudah lebih dulu bangun, baguslah. Aku harus berangkat kerja" Chae Rin berdiri membalikkan badan tiba-tiba Jong Woon menarik tangannya sampai Chae Rin terjatuh di pelukannya, Chae Rin benar-benar terkejut dan ingin berontak "Jong Woon lepaskan!" ujar Chae Rin berusaha melepaskan pelukan Jong Woon "diam! diamlah sejenak! peluklah aku tanpa memberontak!" ujar Jong Woon lirih, Chae Rinpun diam......

PART V

POV Jong Woon/Chae Rin


   Untuk sesaat Chae Rin dan Jong Woon berpelukan erat tanpa ada sepatah katapun "wae? ada apa denganku? kenapa aku merasa nyaman berada di peluknya?" gumam Chae Rin dalam hati "mwo?? anio! molla aku jatuh cinta padanya! molla aku mencintai namja evil ini? apa yang bisa kusukai dari dirinya? dibanding dengan Siwon ssie dia tak ada apa-apanya Chae Rin? kau ini kenapa?" lanjutnya masih berusaha menyangkal perasaannya "tetaplah dipelukanku yeoja babo! jangan lepaskan aku! rasakan degup jantungku, rasakan cinta yang kuhembuskan dari setiap napasku!" ujar Jong Woon dalam hati "bagaimana rasanya dipeluk artis tampan dan terkenal sepertiku yeoja babo?" sahut Jong Woon membuat Chae Rin melepaskan pelukkannya "mwo??? hey kau artis angkuh, siapa yang minta dipeluk? bukankah kau yang menarik tanganku? menyebalkan!" ujar Chae Rin memanyunkan bibir seksinya "tak usah mengelak! kau nyamankan dipeluk artis sepertiku? hey! kau itu sangat beruntung karena para fansku yang memohon-mohon berharap kupeluk saja tak pernah kuturuti sedangkan kau, kau tak perlu meminta sudah kuberi, jadi bersyukurlah kau" Jong Woon tersenyum evil "kau ini? kenapa ada makhluk menyebalkan sepertimu? jelas-jelas aku tak memintamu memelukku tapi kenapa harus aku yang harus bersyukur?" ujar Chae Rin "ya masa aku yang harus bersyukur? bersyukur bisa memeluk yeoja babo? kau pikir kau siapa?" ujar Jong Woon benar-benar menyebalkan.

    "sudahlah! lelah aku bertengkar denganmu! sudahi saja pertengkaran kita! kenapa kita tak mencoba hidup berdamai seperti manusia normal?" "mwo? berdamai? apa kau mau menyerah?" "ani! aku bukan menyerah tapi aku sudah bosan bertingkah seperti ini setiap kali aku bertemu denganmu!" "eeeuuummmm.... bagaimana ya? kau tahu? bertengkar denganmu itu sangat menyenangkan, melihat wajahmu menderita itu lebih menyenangkan lagi! hahahaha bertengkar denganmu bisa menghilangkan penatku, kau tahu itu?" "kaaaauuuu!!!! Kim Jong Woon!" plakkkk......... Chae Rin teriak seraya memukul kepala Jong Woon "aww.... kepalaku? kau ini kenapa?" "kenapa? kau tanya aku kenapa? kau senang melihatku menderita jelas aku kesal padamu....." belum selesai Chae Rin bicara Jong Jin sudah datang "mwo? hyeong? noona?" "hyeong mianhae aku yang menyuruh Chae Rin noona untuk menjagamu... jeongmal mianhaeyo hyeong!" "namja babo! sudahlah tak apa! anggap saja kau bawakanku badut pagi ini!" "mwo? badut? kau anggap aku badut? dengar kau Kim Jong Woon kalau bukan karena adikmu aku tak akan mau menjagamu! lain kali tak perlu aku menemanimu... dasar kau Namja evil" "Jong Jin aku pulang" "ne noona, jeongmal gomawo" "ne cheonma" Chae Rinpun bergegas pergi meninggalkan kedua namja ini sedangkan Jong Woon tersenyum-senyum sendiri "kau kenapa hyeong?" "anio".

 POV Siwon/Chae Rin


  Siwon sudah sampai di depan rumah Chae Rin "kau akan berangkat kerja? bukankah kau mengambil cuti?" tanya Siwon ssie heran melihat Chae Rin mengenakan uniform bekerjanya "aigo!! aku lupa oppa, bukankah hari ini kita akan kembali berlibur?" sahut Chae Rin dianggukkan oleh Siwon "omo! mian oppa, aku benar-benar lupa" sahut Chae Rin seraya membungkukkan badannya "ne, gwenchana. Kalau begitu kau siap-siaplah! ganti pakaianmu!" "ne. 

   Selang beberapa menit Chae Rin sudah rapi dengan pakaian gantinya kemudian mereka mulai bergegas berangkat menuju tempat liburan hari ini yaitu Busan, mereka berencana berlibur ke pantai karena ingin suasana yang lebih menenangkan. tak berapa lama mereka sudah sampai di kota Busan, selama perjalanan Chae Rin hari ini tak banyak bicara. Ia berubah menjadi Chae Rin yang pendiam, nampaknya Chae Rin sedang memikirkan sesuatu. "apa kau tak enak badan?" tanya Siwon oppa memerhatikan wajah Chae Rin "mwo? a, anio! wae oppa?" jawab Chae Rin nampak gugup "aku perhatikan sedari tadi selama perjalanan kau banyak murung? benar kau baik-baik saja?" ujar Siwon seraya memberikan sekaleng minuman soda "ne aku baik-baik saja oppa, kau tak perlu khawatir!" jawab Chae Rin tersenyum "ne, tapi jika kau merasa tak enak badan kau tak perlu sungkan beritahu aku ne!" Chae Rin mengganggukan kepalanya seraya tersenyum.


  "Babo! ada apa denganmu Hae Chae Rin? kenapa dari tadi kau terus memikirkan Kim Jong Woon namja evil itu? kenapa kau mengingat-ingat kejadian tadi pagi? ada apa denganmu? kau demam heu??" ujar Chae Rin dalam hati "aku? aku tak mungkin jatuh cinta padanya kan? mwo? jatuh cinta pada namja evil itu?? molla! anio!!!" "aaahhhh kau ini kenapa Chae Rin babo!!!" Chae Rin menepuk keningnya "kau kenapa? sakit kepala?" Siwon oppa curiga melihat tingkah aneh Chae Rin "mwo? a, ani oppa! ada nyamuk tadi dikeningku... hehehe kenapa di pantai siang-siang ada nyamuk ne? aneh?" Chae Rin mencoba menutupi tingkahnya tadi "aaahhh babo! kenapa kau ini? kau sedang berlibur dengan Siwon oppa kenapa yang kau pikirkan namja evil itu?" gumamnya dalam hati "benarkah ada nyamuk? jika benar, lebih baik kita pindah tempat yang lebih bersih! aku tak mau liburan kita terganggu dengan nyamuk, yuk!" ujar Siwon berdiri "ne" Siwon oppa menarik tangan Chae Rin membuat Chae Rin kaget seraya memerhatikan Siwon Oppa.


  Siwon dan Chae Rin berkeliling di sekitar pantai nampak seperti sepasang kekasih "Chae Rin! boleh aku bicara serius?" "mwo? nampaknya serius sekali ne oppa?" "ne, sebelumnya mianhaeyo jika aku lancang mengucapkan kata-kata ini ne!" "memang kau mau ucapkan apa?""sejak awal aku kenal denganmu, entah kenapa aku jadi ketagihan bertemu denganmu, kau yeoja polos dan apa adanya yang membuatku jadi kecanduan" "mwo? kecanduan? kau penggunan narkoba?" "mwo? narkoba? ani! maksudku aku jadi ingin lebih dekat denganmu, semakin hari aku semakin menyukaimu?" "mo...mo...mwo? mwo oppa? kau menyukaiku?" "ne, mian jika ucapanku mengejutkanmu, aku tidak bermaksud seperti itu. aku hanya ingin ungkapkan apa yang kurasa, karena semakin hari kupendam rasa ini aku semakin memberontak. Euumm... aku tak memintamu untuk menjawab ne kok!" "jujur oppa, awalnya aku juga menyukaimu tapi entah kenapa sekarang perasaanku berubah, aku juga tak mampu memahami perasaanku saat ini tapi yang pasti aku sekarang lebih nyaman denganmu sebagai oppaku. mian oppa, jeongmal mianhae!!" "ne, tak apa! kau tak perlu meminta maaf, cinta tak bisa dipaksakan. Meski kau tak mampu membalas cintaku, asalkan kau selalu bisa jadi sahabatku aku sudah merasa bahagia" Siwon oppa memaksa tersenyum meski sebenarnya hatinya terluka, Chae Rin memeluk erat tubuh tegap Siwon oppa "aku menyayangimu, mianhae jeongmal mianhae oppa aku sudah melukai perasaanmu" Chae Rin menangis "hey! gwenchana gwenchana! kau tak perlu menangis! aku baik-baik saja! lihat, aku masih bisa tersenyum kan?" ujar Siwon oppa menatap Chae Rin dekat-dekat, Chae Rin menganggukkan kepalanya "ne, tapi aku khawatir padamu oppa" ujar Chae Rin airmatanya masih membanjiri wajahnya "gwenchana, aku tak apa! sungguh aku baik-baik saja, kau tak perlu menangis dan mengkhawatirkanku! Lihat! make up mu bisa habis dengan airmatamu jika kau masih menangis, kau sungguh buruk jika sedang menangis! tersenyumlah agar kau bisa menghibur hatiku! kau akan nampak yeoppo jika kau tersenyum!" ujar Siwon bijak "ne" Chae Rin memaksa tersenyum "itu baru Chae Rin yang kukenal" ujar Siwon seraya menyapu airmata Chae Rin.

POV Chae Rin

   Sesampainya di rumah, Chae Rin segera membanting tubuhnya di atas kasur "lelahnya hari ini" tak lama iapun tertidur dengan mengenakan pakaian yang tadi ia pakai berjalan-jalan dengan Siwon oppa. Nampaknya ia sangat kelelahan dengan perjalanan hari ini sampai pagi tiba ia baru bangun... Alarm di kamarnya berbunyi keras sehingga membangunkannya "omo??? sudah pagi rupanya??" seraya menggaruk kepalanya, ia melihat baju yang ia kenakan "aigho! aku tak mengganti pakaianku semalam? babo!" sedang asyik bergumam sendiri tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya "siapa itu? kenapa pagi-pagi bertamu?" gumamnya melirik ke arah pintu "ne, tunggu!" lalu Chae Rin berjalan mendekati pintu, membuka pintu seraya menguap dan menggaruk kepalanya "aigho! Namja evil? kenapa kau bisa ada di sini?" ujar Chae Rin terkejut "kau nampak jelek sekali... eeummm napasmu bau! kau belum sikat gigi ne? joroknya" ujar Jong Woon mencium-cium bau tubuh Chae Rin "hey! lagipula siapa yang menyuruhmu bertamu ke rumahku pagi-pagi sekali? kau ini"  Chae Rin mulai kesal "hehehe.... memangnya aku tak boleh bertamu?" namja ini tertawa evil.


    "darimana kau tahu ini rumahku?" Chae Rin menatap curiga "seorang artis sepertiku, mencari alamat seorang yeoja babo itu bukan masalah yang sulit jadi kau tak perlu heran" ujarnya menerobos masuk ke rumah Chae Rin yang kecil "rumahmu kecil sekali ne? kau tahu? kandang anjing peliharaanku bahkan lebih luas daripada rumahmu" ujarnya seraya duduk di sofa "kau...... apa hidupmu hanya untuk mencela orang lain? kau ini hobi sekali mencela orang lain? apa pukulan dari Siwon masih tak cukup?" Chae Rin berdiri di depan Jong Woon seraya bertolak pinggang "hey! aku kan tidak mencela Siwon ahjussie jadi aku tak mau dia memukulku lagi. arasho?" ujar Jong Woon "ne arasho, lalu kau mau apa ke rumahku pagi ini? bukankah kau masih harus dirawat di Rumah Sakit?" tanya Chae Rin yang masih berdiri dihadapan Jong Woon "di Rumah Sakit itu membosankan, yang kutemui hanya orang-orang sakit dan tidak ada orang yang bisa kuganggu" "kauuuuuu" Chae Rin menendang kaki Jong Woon "aaaww... ada apa denganmu? kenapa kau tendang kakiku? ini asetku, kau pikir kakiku ini bola apa?" Jong Woon berdiri seraya memaki Chae Rin, sementara Chae Rin hanya tersenyum evil "kau, senang ya bisa melihatku menderita?" menatap Chae Rin lebih dekat "ne, ini kan kesempatan langka, jadi patut bahagia" lalu tiba-tiba keduanya terdiam saling menatap penuh kagum "yeoja babo? aku tampankan?" ujar Jong Woon merusak suasana "aish!! kau? siapa yang bilang kau tampan?" "banyak, kau saja yang babo tak bisa melihat ketampananku".


   "aku memang tak melihat ketampananmu, yang kulihat darimu adalah wajah evilmu yang benar-benar membuat seluruh darah ditubuhku mendidih, arasho?" gumam Chae Rin tenang "mwo? seburuk itukah aku? apa kau? kau tak menyukaiku sedikitpun?" tanya Jong Woon kembali menatap Chae Rin dekat-dekat "mwo?... me... me..menyukai... menyukaimu?" Chae Rin gugup, jantung mendadak berdegup kencang ketika melihat tatapan tajam Jong Woon "ne, apa kau tak menyukaiku sedikitpun?" Jong Woon kembali mengulangi ucapannya namun Chae Rin terdiam "aku menyukai namja evil sepertimu? mana mungkin? heu.... mimpi kau?" ujar Chae Rin membelakangi Jong Woon. Tiba-tiba Jong Woon memeluk tubuh Chae Rin "diam! dengarkan aku!" ujar Jong Woon memeluk Chae Rin semakin erat "bagaimana jika aku yang menyukaimu Hae Chae Rin? aku jatuh cinta padamu, saranghae Hae Chae Rin" bisiknya membuat perasaan Chae Rin semakin tak karuan "kau sedang mempermainkan aku kan?" tanya Chae Rin tersenyum sinis "ani! aku bersungggu-sungguh, aku benar-benar jatuh cinta padamu!" "aku memang tak pandai ungkapkan perasaanku tapi ini yang kurasakan belakangan ini, apa kau tak merasakan sedikitpun perasaan yang sama denganku?" lanjut Jong Woon "aku, aku juga tak mengetahui pasti perasaanku terhadapmu, yang jelas belakangan ini aku sering memikirkanmu, apa itu adalah cinta?" "ne" sahut Jong Woon seraya membalikkan tubuh Chae Rin "apa kau mau menjadi chagiku?" Jong Woon menatap Chae Rin seraya memegang erat tangannya "eeeuuuummmm....." Chae Rin bingung "jangan kelamaan berpikir yeoja babo! aku tak mau menunggu lama!" ujarnya membuat Chae Rin manyun "kau ini tak sabar rupanya?" "sudah cepat jawab pernyataanku!" "ne, aku mau menerimamu menjadi chagiku" "benarkah?" ne" lalu keduanya saling berpelukan "kenapa kau bisa menyukai yeoja babo sepertiku?" "entahlah, mungkin aku ketularan babo....." sahut Jong Woon seraya tertawa "menyebalkan" Chae Rin manyun "tapi aku tulus mencintaimu babo! aku akan menjagamu selamanya" Jong Woonpun mencium kening Chae Rin.


   Tiba-tiba Siwon oppa sudah berdiri di depan pintu seraya bertepuk tangan melihat Jong Woon berpelukan dengan Chae Rin, membuat Chae Rin dan Jong Woon terkejut "oppa?" "Siwon?" "Chukhae ne! mianhamndia aku mengejutkan kalian" "Chae Rin, sejak kemarin aku tahu kau sedang memikirkan Jong Woon, aku turut bahagia jika kau bahagia dengannya" "Jong Woon aku mohon jaga yeoja ini dengan baik, dia adalah sahabat baikku, jika terjadi sesuatu padanya, kaulah orang yang pertama kusalahkan dan kau harus berurusan denganku, arasho?" ujar Siwon bicara menatap keduanya bergantian "ne" jawab keduanya kompak "chukhae ne, aku pergi! silahkan nikmati waktu kalian dengan baik!" ucap Siwon oppa memaksa tersenyum "ne oppa, gomawo" "ne, gomawo" jawab keduanya seraya membungkukkan badannya. Kemudian Jong Woon kembali memeluk Chae Rin sangat erat "gomawo kau mau menerimaku, neomu saranghae yeoja babo" "nado neomu saranghae namja evil".





**The End**
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Disini Chingudeul!!